DECEMBER 9, 2022
Kolom

Mengenal Kekah, Hewan Endemik Asal Natuna yang Terancam Punah

image
Empat ekor kekah saat akan dibawa ke luar Natuna menggunakan transportasi udara pada November 2024. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

Namun pada hari pemindahan hanya hanya empat ekor yang bisa dibawa. Batalnya pemindahan satu ekor kekah Natuna disebabkan oleh kematian akibat sakit.

Kelima kekah Natuna sebenarnya bukan diambil dari alam liar, melainkan hasil penertiban terhadap pemeliharaan satwa liar yang dilindungi secara ilegal.

Saat diambil, terlihat bahwa tingkah laku kelima kekah tersebut telah berubah.

Baca Juga: Upaya Bersama Menyelamatkan Harimau Sumatra dari Ancaman Kepunahan

Hal ini diduga akibat pemeliharaan yang tidak memenuhi standar, baik dari segi tempat maupun makanan yang diberikan.

Dugaan tersebut semakin kuat ketika salah satu ekor kekah jatuh sakit dan tidak dapat diselamatkan, yang pada akhirnya gagal untuk direhabilitasi.

Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi tim BBKSDA, dan rasa kecewa tampak jelas di raut wajah mereka.

Baca Juga: Ahmadie Thaha Menanggapi Tulisan Denny JA: Memperluas Tafsir Kurban Hewan, Tak Sebatas Bahimatul An'am

Kematian kekah Natuna menggambarkan rendahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap satwa endemik ini.

Meskipun demikian, tim BBKSDA tidak larut dalam kesedihan atau mencari siapa yang salah.

Mereka terus berupaya mencari solusi terbaik, salah satunya dengan berencana menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna pada tahun 2025, agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca Juga: Fakta Menarik tentang Hewan Berbisa dan Beracun, Apa Bedanya?

Di Natuna sudah ada beberapa komunitas yang peduli terhadap kekah Natuna, salah satunya "Mantau Kekah".  

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: ANTARA

Berita Terkait