Update Pembunuhan Berencana Wartawan Rico Sempurna Pasaribu hingga di Meja Hijau, LBH Medan: 3 Terdakwa Hanyalah Pesanan
- Penulis : Ulil
- Senin, 25 November 2024 07:16 WIB
.jpeg)
POLITIKABC.COM - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), mengeluarkan rilis berkaitan dengan pendampingan kasus pembunuhan berencana wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu.
Terdapat sejumlah dugaan kuat yang berupaya dihadirkan dalam persidangan yang akan berlangsung perdana pada Senin 25 November 2024.
Dalam temuan LBH Medan dan KKJ, kasus pembunuhan berencana wartawan Rico Sempurna Pasaribu beserta 3 keluarganya; istri, anak dan cucu, berkaitan kuat dengan produk jurnalistik yang dibuat.
Tidak hanya itu, LBH Medan dan KKJ juga menemukan dugaan kuat, bahwa dalang pembunuhan Rico dan keluarganya hingga kini belum terungkap. Ketiga terdakwa yang dihadirkan dalam sidang, hanya orang-orang pesanan.
Berikut rilis dari LBH Medan dan KKJ yang diterima Politikabc.com pada Minggu 24 November 2024.
Indonesia khusus Sumatera Utara Kabupaten Karo, Kecamatan Kabanjahe dikejutkan dengan matinya wartawan/jurnalis Rico Sempurna Pasaribu (47 thn), Elparida Br. Ginting (48 thn) dan dua orang anak berinisial SIP (12 thn) dan LAS (3 thn).
Awalnya Kasus tewasnya Rico Sempurna dan 3 keluarganya dikatakan meninggal dunia karena kebakaran. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Tanah Karo, Kabid Humas Polda Sumut dan Kapendam I/BB.
Namun, Eva yang merupakan anak dari korban Rico Sempurna Pasaribu dan Ibu Kandung dari Louin Arlando Situngkir bersama keluarganya dan Komite Keselamatan Jurnalis yang perduli terhadap permasalahan yang menimpa rekan rekan wartawan khusus Rico mencurigai jika matinya Rico, Istri, anak dan cucunya tidak meniggal karena kebakaran melainkan karena dibunuh.
Adapun kronologis kejadian tersebut pada tanggal 27 Juni 2024 pada pukul 03.00 dini hari, ketika para tersangka dengan kejinya membakar habis satu rumah yang juga menjadi lokasi usaha milik Alm. Rico Sempurna Pasaribu.
Rico adalah seorang wartawan yang aktif meliput pemberitaan judi dan narkoba di Tanah Karo. Satu minggu terakhir sebelum kematiannya, Rico giat memberitakan tentang bisnis Judi tembak ikan yang diduga dimiliki oleh Oknum anggota TNI yang beralamat di Jalan Kapten Bom Ginting Kabanjahe.