DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kisah Pemuda yang menyukai Seafood, Kini Berkontribusi pada Ketahanan Pangan

image
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Crustea Roikhanatun Nafi’ah ketika ditemui di Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (ANTARA/Putu Indah Savitri)

EBII System juga mendukung upaya untuk efisiensi energi, sebab petambak tidak perlu menyalakan alat selama 24 jam. Sedangkan, apabila petambak masih menggunakan kincir, mereka harus mengoperasikan kincir tersebut selama 24 jam.

Tidak terbatas pada kedua inovasi tersebut, Nafi juga mengintegrasikan eco-aerator dan EBII system dengan panel surya. Dengan panel surya, kata dia, petambak bisa menggunakan listrik hanya pada malam hari.

Selain itu, para petambak yang tidak memiliki akses listrik sama sekali, namun memiliki potensi yang tinggi untuk melakukan budi daya, dapat memperoleh listrik dengan panel surya.

Baca Juga: Seorang Pemuda di Jerman Diputus Bersalah di Pengadilan karena Kampanyekan Perdamaian dan Pro Palestina

Nafi menjelaskan bahwa berbagai inovasi tersebut telah mendatangkan perubahan, seperti meningkatkan kualitas udang menjadi 2 kali lipat lebih baik, dan penurunan biaya operasional listrik para petambak mencapai 80 persen.

Dari petambak yang rata-rata membayar biaya bahan bakar untuk diesel sebesar Rp8 juta per bulan, kini menjadi Rp2 juta per bulan.

Saat ini, Nafi mencatat sekitar 500 petambak yang berasal dari tiga provinsi sudah masuk ke ekosistem Crustea. Provinsi tersebut meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Renungan Sumpah Pemuda, Warna Nasionalisme di Era Algoritma

Dalam dua tahun ke depan, ia menargetkan agar petambak yang masuk ke ekosistem perusahaannya mencapai seribu bahkan dua ribu petambak dan melakukan ekspansi minimal ke 10 wilayah baru lagi.


Memberi dampak ke lingkungan

Saat ini, Nafi menyampaikan bahwa perusahaannya sedang menjalankan program pemberdayaan perempuan di sektor akuakultur.

Baca Juga: Pelajar di Banyuwangi Baca Ikrar Sumpah Pemuda dengan Memakai Busana Adat Nusantara

Dengan demikian, bagi pasangan para petambak yang sebelumnya tidak bekerja, kini bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dan mendatangkan nilai tambah melalui pengolahan hasil tambak.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: ANTARA

Berita Terkait