DECEMBER 9, 2022
Kuliner

Upaya Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Bapanas Ajak Pemuda Hentikan Kebiasaan Boros Konsumsi

image
Ilustrasi ketahanan pangan - Menu barbeku Paket Mukbang ber-Empat di Olu Coffee and Grill Semeru. ANTARA/Ida Nurcahyani.

POLITIKABC.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak pemuda untuk menumbuhkan perilaku stop boros pangan dengan mendorong kebiasaan konsumsi yang lebih bijak demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kebijakan ketahanan pangan ini disampaikan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam keterangan di Jakarta, Senin 29 Juli 2024. 

Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) atau ketahanan pangan dilakukan Bapanas sebagai upaya pencegahan food waste (sisa pangan) serta perubahan perilaku masyarakat.

Baca Juga: Pakar Ilmu Pangan Unmuh Jember Beri Tips agar Daging Kurban Tetap Higienis

“Stop boros pangan harus dijadikan budaya dan itu dimulai semenjak dini, peran millenial sangat penting dalam mendorong dan menumbuhkan kesadaran perilaku stop boros pangan untuk mencegah sisa pangan," katanya.

Bapanas menggencarkan sosialisasi stop boros pangan melalui tulisan, konten video kreasi, hingga inovasi pengolahan pangan berlebih menjadi varian menu baru sebagai upaya menarik anak-anak muda untuk bisa bergerak mendukung upaya itu.

“Kolaborasi dengan berbagai stakeholder adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah pangan dan gizi dan peran generasi muda sangat penting di dalam upaya pencegahan sisa pangan” ucap Nyoto.

Baca Juga: Menuju Pangan Sehat, Luasan Tanam Padi Organik Petani di Banyuwangi Capai 500 Hektar!

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang-buang makanan.

"Mari kita membiasakan untuk tidak membuang-buang makanan yang ada di meja makan, kosongkan piring dan habiskan makanan yang ada," kata Arief.

Arief membeberkan bahwa menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, Sisa dan Susut Pangan (SSP) terbesar di Indonesia terjadi di sub-sektor tanaman pangan terutama padi, diikuti oleh hortikultura (sayur dan buah-buahan).

Baca Juga: Ancaman Ketahanan Pangan di NTB Akibat Kekeringan Ekstrem, BMKG: Tiga Bulan Tidak Diguyur Hujan

Sebelumnya, Bapanas menggelar Festival Pangan Nusantara dalam rangka memperingati 3 tahun Bapanas di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Kegiatan itu sekaligus kampanye stop boros pangan yang juga dirangkaikan dengan beberapa kegiatan pangan di antaranya senam stop boros pangan, pembagian makanan dan buku di food truck, dan pembagian telur matang kepada sejumlah masyarakat yang hadir.***

Sumber: Antara

Berita Terkait