DECEMBER 9, 2022
International

Seorang Pemuda di Jerman Diputus Bersalah di Pengadilan karena Kampanyekan Perdamaian dan Pro Palestina

image
Ilustrasi: Jalur Gaza Palestina luluh lantak akibat aksi brutal militer Israel.Puluhan ribu warga tak berdosa Palestina tewas akibat aksi genosida ZionisIsrael. (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS)

POLITIKABC.COM - Seorang pemuda keturunan Jerman-Iran diputus bersalah oleh Pengadilan Berlin karena melaungkan semboyan pro Palestina "from the river to the sea" ("dari sungai ke segara") dalam sebuah demonstrasi tahun lalu.

Dalam pernyataannya di awal sidang,  terdakwa berusia 22 tahun ini menyatakan bahwa ia memandang semboyan pro palestina. 

Kendati demikian, apa yang diserukan pemuda di Jerman tersebut, sebenarnya lebih untuk menyerukan perdamaian di kawasan Palestina dan bukan untuk mendukung organisasi perlawanan Palestina, Hamas.

Baca Juga: Kemenlu Norwegia Desak Warganya Tidak Bepergian ke Wilayah Israel dan Palestina

Atas vonis itu, Ava M diperintahkan membayar denda sebesar 600 euro (Rp10,5 juta).

Walau begitu, Ava M tetap dituduh "menyetujui serangan Hamas" terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, dengan menggunakan slogan "from the river to the sea, Palestine will be free" ("dari sungai ke segara, Palestina pasti merdeka") itu.

Pelaku yang terbukti menyetujui tindak kejahatan di Jerman dapat diganjar hukuman pidana penjara paling lama tiga tahun atau denda.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Pembunuhan Ismail Haniyeh Perpanjang Konflik di Jalur Gaza

Slogan "from the river to the sea" sudah digunakan sejak dasawarsa 1960-an dan dapat diartikan berbeda bagi pendukung Israel ataupun Palestina.

Ungkapan tersebut merujuk pada daerah yang berada di antara Sungai Yordan di timur hingga ke Laut Mediterania di barat, yaitu Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.

Sementara, Jerman memandang dukungannya kepada Israel sebagai "tanggung jawab khusus" yang harus diemban sebagai konsekuensi atas kesalahan sejarah Holocaust di era Jerman Nazi di Perang Dunia II.

Baca Juga: Kelompok Pejuang Palestina Hamas Menunjuk Yahya Sinwar sebagai Pengganti Ismail Haniyeh yang Terbunuh

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, November lalu, menyatakan ilegal segala aktivitas Hamas di Jerman, termasuk slogan "from the river to the sea" yang ia sebut merupakan slogan Hamas.

Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann pada Februari lalu menyebut slogan tersebut adalah ungkapan "antisemitik" dan menimbulkan kesan "mendukung pembunuhan orang Israel".

Kepolisian Jerman juga beberapa kali menggunakan pelarangan semboyan tersebut sebagai dalih membatalkan izin unjuk rasa. Pada kasus lain, mereka secara spesifik mensyaratkan slogan tersebut tak dilaungkan supaya izin aksi dapat keluar.

Pembatasan ekspresi pro-Palestina ini berdampak pada semua kelompok, bahkan bagi komunitas Yahudi pro-Palestina yang berupaya mengutuk agresi Israel di Jalur Gaza.***

Sumber: Antara

Berita Terkait