Terancam Putus Sekolah, Anak SD di Banyuwangi Menanti Jenazah Ayahnya yang Baru Bekerja dan Meninggal di Malaysia
- Penulis : Ulil
- Jumat, 17 Januari 2025 08:02 WIB
Jenazah Endro direncanakan tiba di rumah duka pada Minggu, 19 Januari 2025, siang, dengan difasilitasi oleh pihak pemberi kerja.
Endro meninggalkan seorang anak perempuan yang saat ini duduk di kelas 5 SD.
Setelah kepergiannya, istrinya, Wiwit, mengaku kebingungan untuk melanjutkan pendidikan anak mereka.
Baca Juga: Sudah Memimpin Sejak 1967, Malaysia Kembali Ditunjuk Menjadi Ketua ASEAN
Sebab, Endro adalah satu-satunya tulang punggung keluarga.
Wiwit mengatakan bahwa selama suaminya bekerja di Malaysia, mereka selalu berkomunikasi lewat telepon.
Ia tidak menyangka Endro akan pergi secepat itu karena suaminya tidak memiliki riwayat penyakit.
“Gajinya masih baru beberapa bulan bekerja, jadi uang yang dikirim belum banyak,” ungkap Wiwit.
SBMI berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan pemangku kepentingan terkait dapat memberikan santunan kepada keluarga Endro.
“Santunan itu menunjukkan kehadiran pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial dan bantuan pendidikan bagi anak PMI yang ditinggalkan,” tutup Agung.***
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2024, Kemenkes Malaysia Catat 327 Orang Terkonfirmasi Positif Virus HMPV