Sepanjang Tahun 2024, Kemenkes Malaysia Catat 327 Orang Terkonfirmasi Positif Virus HMPV
- Penulis : Ulil
- Selasa, 07 Januari 2025 08:38 WIB
POLITIKABC.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia (KKM) mencatat ada 327 sampel positif human metapneumovirus (hMPV) sepanjang tahun 2024, berdasarkan data dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan laboratorium rumah sakit.
Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2023, di mana ditemukan 225 sampel positif hMPV. Informasi ini disampaikan KKM melalui pernyataan resmi pada Selasa, 7 Januari 2025.
Menurut KKM, infeksi hMPV bukanlah penyakit baru di Malaysia. Meski demikian, penderita infeksi ini tidak diwajibkan melaporkan kasusnya, sesuai Undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular tahun 1988 (UU 342).
Baca Juga: Mengenal Virus HMPV yang Sudah Menyebar di Tingkok, Ini 7 Gejala yang Harus Diwaspadai
hMPV sendiri merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan yang berasal dari virus keluarga Pneumoviridae.
KKM menegaskan bahwa infeksi saluran pernapasan akan terus ada di masyarakat, sehingga kewaspadaan tetap diperlukan.
Masyarakat diminta untuk menjaga kesehatan diri dan mencegah penularan, terutama di tempat ramai atau tertutup.
Langkah pencegahan yang disarankan meliputi mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker, dan menutup mulut serta hidung saat batuk atau bersin.
Bagi mereka yang memiliki gejala atau tergolong kelompok rentan, penggunaan masker di area tertutup sangat dianjurkan.
Baca Juga: Fakta Sebaran Virus HMPV di Indonesia, Kemenkes Sebut Sudah Lama Ada di Indonesia
Jika gejala berlangsung lama atau memburuk, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
KKM juga mengingatkan bahwa peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut di akhir dan awal tahun adalah hal yang sudah diprediksi, terutama di negara-negara dengan musim dingin seperti Tiongkok.
Sebagai langkah pencegahan, KKM terus memantau perkembangan penyakit pernapasan, termasuk hMPV, COVID-19, dan influenza, baik di dalam negeri maupun internasional.***