DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Terancam Putus Sekolah, Anak SD di Banyuwangi Menanti Jenazah Ayahnya yang Baru Bekerja dan Meninggal di Malaysia

image
Rumah duka Endro di Banyuwangi. Seorang Anak di Banyuwangi Menanti Kedatangan Jenazah Ayahnya, Endro Sulitiyono yang Meninggal di Malaysia. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - Endro Sulitiyono (37), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, meninggal dunia di Malaysia pada Selasa, 14 Januari 2025, akibat sakit. 

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama anaknya yang kini terancam putus sekolah.  

Pantauan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) pada Jumat, 17 Januari 2024, menunjukkan suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Endro di Dusun Ngadirejo. 

Baca Juga: Sudah Memimpin Sejak 1967, Malaysia Kembali Ditunjuk Menjadi Ketua ASEAN

Pihak keluarga terlihat murung dan masih sulit menerima kenyataan kepergian Endro.  

Tim Advokasi SBMI Banyuwangi, Agung Subastian mengungkapkan bahwa berdasarkan surat dari rumah sakit dan kepolisian setempat, Endro meninggal karena peradangan pada paru-paru. Tidak ditemukan indikasi kekerasan.  

Kabar duka diterima keluarga pada hari Selasa, 14 Januari, melalui pemberi kerja Endro di Sarawak, Malaysia. 

Baca Juga: Tahun Baru 2025, Kantor Imigrasi Kota Pangkalpinang Umumkan Tarif Paspor Elektronik Melejit Naik Menjadi Rp950.000

“Pemberi kerja menyampaikan lewat pesan WhatsApp dalam bahasa Malaysia bahwa Endro meninggal pukul sembilan pagi waktu setempat. Sebelumnya, keluarga sempat diminta datang karena Endro koma, tetapi ada kesimpangsiuran informasi, ditambah kendala biaya untuk pergi ke Malaysia,” ujar Agung.  

Endro diketahui berangkat ke Malaysia pada September 2024 untuk bekerja sebagai buruh bangunan.

Namun, keluarganya tidak mengetahui melalui perusahaan atau agen mana dia diberangkatkan. 

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2024, Kemenkes Malaysia Catat 327 Orang Terkonfirmasi Positif Virus HMPV

“Kami sudah meminta Disnaker dan P4MI Banyuwangi mengecek datanya, tapi tidak ditemukan. Endro tidak terdaftar sebagai PMI resmi oleh pemberi kerja,” jelas Agung.  

Halaman:
1
2

Berita Terkait