DECEMBER 9, 2022
International

Sudah Memimpin Sejak 1967, Malaysia Kembali Ditunjuk Menjadi Ketua ASEAN

image
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidato seusai menerima palu sidang sebagai simbol penyerahan Keketuaan ASEAN 2025 saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-44 dan Ke-45 ASEAN 2024 di National Convention Center, Vientiane, Laos/ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Spt/am.

POLITIKABC.COM - Malaysia secara resmi mulai menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk tahun 2025 pada Rabu, 1 Januari 2025. 

Ini menjadi kali kelima Malaysia memimpin sejak ASEAN didirikan pada 1967.  

Pada Oktober 2024, dalam penutupan KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, menyerahkan kepemimpinan ASEAN secara simbolis kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.  

Baca Juga: Kasus Gus Miftah Sebut Penjual Es Teh Goblok, KNPI Malaysia: Mencoreng Nama Prabowo di Dunia Internasional

Selama masa kepemimpinannya, Anwar Ibrahim akan mengusung tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan" yang bertujuan menangani berbagai isu regional, termasuk konflik di Laut China Selatan dan krisis di Myanmar.  

Malaysia berencana menggelar lebih dari 300 pertemuan dan program utama sepanjang tahun, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Bernama. 

Berbagai inisiatif akan dilaksanakan di bidang seperti kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, pariwisata, dan layanan kesehatan.  

Baca Juga: Pengamat ISESS Bambang Rukminto Nilai Polisi yang Memeras Warga Malaysia di Djakarta Warehouse Project Wajib Dipecat

Pada Mei 2025, Malaysia dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT pertama ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) Plus China. Menjelang akhir tahun, negara ini juga akan menyelenggarakan pertemuan antara pemimpin ASEAN dan negara-negara mitra.  

Sebelumnya, Malaysia telah memimpin ASEAN pada tahun 1977, 1997, 2005, dan 2015.  

ASEAN sendiri terdiri dari 10 negara anggota, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Membatalkan Kunjungan ke Malaysia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya Sampaikan Alasannya

Pada November 2022, Timor Leste secara prinsip diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN selama KTT di Phnom Penh, Kamboja, dan menargetkan status keanggotaan penuh pada 2025.  

Halaman:
1
2
Sumber: ANTARA

Berita Terkait