DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Penyakit PMK pada Hewan Ternak di Riau Semakin Mengkhawatirkan, Pemerintah Gelontor 53.600 Dosis Vaksin

image
Sapi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) di Riau. Pemerintah Gelontor 53.600 Dosis Vaksin/ ANTARA/dokumen

POLITIKABC.COM - Kepala Bidang Kesehatan Hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan 53.600 dosis vaksin untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Riau pada tahun 2025.  

“Vaksin sangat penting untuk melindungi hewan ternak di Riau dari ancaman penyakit menular ini,” ujar Faralinda di Pekanbaru, Minggu, 12 Januari 2025.  

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu instruksi pemerintah pusat setelah vaksin tersebut tiba di Riau. Meskipun wilayah ini belum termasuk kategori daerah dengan kasus PMK yang tinggi, vaksinasi tetap diperlukan untuk mencegah penularan virus antarhewan.  

Baca Juga: Waspada Penyakit PMK Terus Meningkat, Pemkab Karanganyar Imbau Para Peternak Sapi Batasi Transaksi antar Daerah

“PMK adalah penyakit serius yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, domba, kambing, unta, rusa, dan babi. Namun, PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing, atau kucing,” jelas Faralinda.  

Ia menambahkan bahwa PMK disebabkan oleh virus aphthovirus yang sangat mudah menular. 

Virus ini menyebar melalui cairan dari lepuhan, air liur hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan hewan yang sakit, benda-benda yang terkontaminasi, dan peralatan peternakan. 

Baca Juga: Sebaran PMK Semakin Mengkhawatirkan, Kementan Imbau Pemerintah Daerah Tutup Sementara Pasar Hewan Selama 14 Hari

Virus PMK bahkan dapat bertahan hingga satu bulan di pakan, air, atau permukaan lain, tergantung kondisi lingkungan.  

“Kami berharap vaksin segera tiba, sehingga kami dapat memberikan perlindungan dini bagi hewan ternak di Riau. Langkah ini penting untuk mencegah kerugian besar akibat kematian ternak jika terinfeksi PMK,” tambahnya.  

Data dari Dinas PKH Riau mencatat dua kasus PMK di awal Januari 2025. 

Baca Juga: Wabah PMK Semakin Mengkhawatirkan, Kementerian Pertanian Bentuk Satgas

Kasus ini ditemukan pada sapi yang dilepas liar di kebun kelapa sawit di Desa Kembang Indah, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Sapi-sapi tersebut telah mendapatkan pengobatan dari dokter hewan di Puskesmas setempat.  

Halaman:
1
2
Sumber: ANTARA

Berita Terkait