Waspada Penyakit PMK Terus Meningkat, Pemkab Karanganyar Imbau Para Peternak Sapi Batasi Transaksi antar Daerah
- Penulis : Ulil
- Jumat, 03 Januari 2025 07:04 WIB
POLITIKABC.COM - Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengimbau para peternak sapi untuk membatasi transaksi lintas daerah guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Faturrahman, Medik Veteriner dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, menyampaikan pada Kamis, 2 Januari 2025, bahwa beberapa kasus PMK telah ditemukan di wilayah tersebut.
Untuk itu, ia mengajak para peternak agar sementara waktu menunda aktivitas jual beli sapi ke luar kabupaten demi menjaga kesehatan hewan ternak.
Baca Juga: Sidak PPDB, Menko PMK Himbau Orang Tua Tidak Gunakan Cara Curang
“Kalau penyekatan kami belum. Saat ini kami mengimbau masyarakat agar hati-hati dan waspada terkait lalu lintas hewan sapi. Agar petani atau peternak lebih selektif dalam jual beli terutama di pasar hewan,” katanya.
Dalam hal ini, pihaknya juga melakukan pengawasan di pasar hewan. Ia mengatakan petugas yang berjaga di pasar hewan memberikan edukasi dan melaksanakan kegiatan pencegahan salah satunya dengan rutin memberikan disinfeksi.
“Bagi sapi yang kena, kalau di kandang harapannya dipisah dari sapi lain yang masih sehat. Diberi pengobatan dan disemprot disinfektan di kandang dan lingkungannya ,” katanya.
Baca Juga: Prodi Peternakan Unej Tidak Pernah Sepi Peminat, Tunjukkan Peluang Bisnis yang tak Lekang oleh Zaman
Terkait penanganan, selama masih gejala awal maka memiliki peluang sembuh lebih besar dibandingkan jika gejala tersebut telat dilaporkan.
“Saat gejala awal kalau langsung diobati banyak sembuhnya. Kalau telat 2-4 hari dan ada gejala penyakit lain maka penanganan sulit, tingkat kesembuhan sulit,” katanya.
Ia mengatakan yang terjadi saat ini hewan ternak yang mati terlambat dilaporkan oleh pemilik ternak.
Baca Juga: Pakar Peternakan Ini, Beri Tips dan Trik Cerdas Memilih Hewan Kurban
“Kebanyakan yang dilaporkan mati sudah lewat kejadiannya. Yang laporan terakhir memang terindikasi PMK, kemarin mati tiga,” katanya.