DECEMBER 9, 2022
Politik

Penghapusan Presidential Threshold, Gerindra: Kejutan Sekaligus Harapan

image
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra yang juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani (tengah) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

"Bagi beliau yang penting adalah bagaimana masa kepresidenan yang dimandatkan sampai dengan 2029 ini bisa berjalan baik, efektif, dan rakyat bisa menikmati kesejahteraan ini dengan maksimal," ujarnya.

Misalnya, tambah dia, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada Senin 6 Januari 2025, hingga persiapan pelaksanaan ibadah Haji 2025.

"Banyak sekali program beliau yang sedang akan dilakukan, dan sekarang sedang dalam koordinasi, komunikasi, dan terus upaya untuk memenuhi program-program beliau. Termasuk, swasembada pangan, swasembada energi, dan berbagai macam program lain yang itu menjadi concern beliau," kata dia.

Baca Juga: Dosen Ilmu Politik UI Aditya Perdana: Penghapusan Presidential Threshold Buka Lebar Peluang Capres 2029

Mahkamah Konstitusi, Kamis 2 Januari, memutuskan menghapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden (presidential threshold) pada Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dengan adanya putusan ini, semua partai politik berhak mengusulkan pasangan capres-cawapres.***

Halaman:
1
2
Sumber: ANTARA

Berita Terkait