DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Menderita Hidrosefalus Sejak Usia 4 Bulan, Seorang Gadis 18 Tahun di Lebak Butuh Donatur

image
Ani (18) seorang gadis warga Desa Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak menderita hidrosefalus sejak kecil dan membutuhkan bantuan donatur untuk perawatan medis. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

POLITIKABC.COM - Ani, gadis penderita hidrosefalus (penumpukan cairan di rongga otak) berusia 18 tahun dari Kabupaten Lebak butuh donatur untuk menyembuhkan penyakit yang sudah diderita sejak usia 4 bulan.

"Anak kami mulai terkena penyakit kepala membengkak sejak usia 4 bulan hingga kini sudah 18 tahun," kata Aminah (55) orang tua Ida ditempat kediamannya di Desa Cisimeut Kabupaten Lebak, Minggu 29 Desember 2024. 

Saat ini, kondisi Ani tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu. Kondisi rumahnya juga sudah tidak layak huni dan perlu adanya bantuan stimulan dari donatur dan pemerintah setempat.

Baca Juga: Musim Hujan, Epidemiolog Ingatkan Risiko Penyakit Demam Berdarah yang Selalu Meningkat di Bulan November

Orang tua Ani kini merasa kebingungan untuk penyembuhan anak kelima itu, terlebih ayahnya sebagai tulang punggung ekonomi keluarga sudah meninggal dunia.

Dulu, menurut Aminah, anaknya pernah dibawa ke Puskesmas setempat untuk berobat, namun keluarga angkat tangan setelah mendengar petugas memerlukan biaya operasi cukup besar.

Meski dirinya memiliki BPJS  Kesehatan bantuan pemerintah dan bisa menjalani pengobatan gratis, namun Aminah masih bingung untuk memenuhi biaya menunggu pasien sehari-hari.

Baca Juga: Margriet Christina, Pelaku Kasus Pembunuhan Anak Angkat Angeline di Bali, Meninggal dengan Penyakit Kronis

"Kita sehari-hari juga kesulitan untuk makan, apalagi harus mengeluarkan biaya cukup besar menjalani operasi itu," kata Aminah yang kini tinggal di Kampung Sukarahmat Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Menurut dia, pihaknya berharap ada bantuan baik dari pemerintah maupun dermawan agar anaknya itu bisa menjalani operasi dan pengobatan sampai sembuh.

Ia mengakui, pada tahun 2018 pernah menerima bantuan dari pemerintah berupa uang sebesar Rp500 ribu dan namun dirinya hingga saat ini sudah tidak menerima bantuan lagi.

Baca Juga: Sudah Menyebar ke Indonesia, Pemerintah Bentuk Satgas Atasi Penyakit Demam Babi Afrika

Sementara Petugas Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinas Sosial Kabupaten Lebak Agus Rohmantika mengatakan pihaknya kini sudah menyalurkan bantuan kepada keluarga Aminah.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait