DECEMBER 9, 2022
International

Imigrasi Selandia Baru Mewajibkan Warga Israel Ajukan Visa dengan Riwayat Aktivitas Militer

image
Organisasi pro-Palestina telah mengajukan 50 gugatan di pengadilan di seluruh dunia terhadap tentara Israel atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza, demikian dilaporkan media Israel. ANTARA/Anadolu/py

POLITIKABC.COM - Dinas imigrasi Selandia Baru mulai mewajibkan warga Israel yang mengajukan visa ke negara tersebut untuk melaporkan secara rinci riwayat aktivitas militer mereka.

Setidaknya sudah ada satu tentara Israel yang diketahui terlibat dalam agresi ke Jalur Gaza ditolak masuk imigrasi Selandia Baru berdasarkan riwayat yang dilaporkannya sendiri, menurut Times of Israel tanpa menyebut tanggal kejadian tersebut.

Imigrasi Selandia Baru meminta warga Israel dalam usia militer yang mengajukan visa wisata untuk melaporkan apakah mereka pernah berdinas di militer Israel dan apakah mereka merupakan anggota cadangan militer aktif.

Baca Juga: Sejak Tahun 2023, Sebanyak 1.100 bayi Palestina Meninggal akibat Serangan Israel di Jalur Gaza

Menurut undang-undang Israel, dikutip Kamis 30 Januari 2025, semua warga berusia 18 tahun wajib mengikuti dinas militer nasional.

Mereka yang mengajukan visa itu kemudian diminta melengkapi secara rinci kuesioner terkait dinas militer mereka, termasuk tanggal mulai berdinas, kemudian tempat, unit asal, dan kamp militer tempat mereka berdinas, serta pangkat dan nomor identitas ketentaraan mereka.

Mereka juga diminta menjelaskan keterkaitan dengan dinas intelijen, dinas penegakan hukum tertentu, ataupun kelompok dan organisasi apapun yang memanfaatkan kekerasan atau pelanggaran HAM demi memajukan kepentingannya.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2024, 800 Masjid di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina Hancur akibat Serangan Israel

Kuesioner tersebut juga menanyakan apakah mereka pernah terlibat dalam kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, ataupun pelanggaran HAM.

Imigrasi Selandia Baru dilaporkan menolak memberi pengecualian bagi warga Israel yang tak bisa membeberkan riwayat dinas militer mereka karena alasan keamanan. 

Mereka pun tak bisa mengajukan visa karena tidak menyelesaikan kuesioner.

Baca Juga: Usai Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas, Ribuan Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara 

Menurut tentara Israel yang tak disebutkan namanya itu, visanya tetap ditolak Selandia Baru meski ia menulis tak terlibat dalam kejahatan perang di Jalur Gaza.

Halaman:
1
2
Sumber: ANTARA

Berita Terkait