5 Jurnalis Televisi Palestina Al-Quds Today Tewas akibat Serangan Udara Israel
- Penulis : Ulil
- Kamis, 26 Desember 2024 19:50 WIB
POLITIKABC.COM – Lima jurnalis dari stasiun televisi Palestina Al-Quds Today tewas pada Kamis 26 Desember 2024 akibat serangan udara Israel yang menghantam kendaraan siaran mereka di dekat Rumah Sakit Al-Awda, kamp pengungsi Nuseirat, Gaza.
Menurut laporan pejabat dan media setempat, para jurnalis tersebut sedang meliput di rumah sakit saat kendaraan siaran mereka, yang telah diberi tanda besar bertuliskan "PRESS" berwarna merah, menjadi sasaran tembakan Israel.
Korban jurnalis tersebut diidentifikasi sebagai Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Abu al-Qumsan, dan Ayman al-Jadi.
Baca Juga: Profil 6 Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, dari Akademisi hingga Mantan Jurnalis
Anas Al-Sharif, koresponden Al-Jazeera, melaporkan bahwa Ayman al-Jadi bahkan sedang menunggu kelahiran anak pertamanya di luar rumah sakit ketika serangan itu terjadi.
Video yang beredar menunjukkan kendaraan tersebut terbakar hebat, sementara tim penyelamat berusaha memadamkan api dan mengevakuasi jenazah dari lokasi.
Militer Israel mengakui serangan tersebut dengan klaim bahwa kendaraan itu mengangkut anggota kelompok Jihad Islam.
Baca Juga: Profil 6 Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, dari Akademisi hingga Mantan Jurnalis
“Sebelum serangan dilancarkan, sejumlah langkah telah ditempuh untuk mengurangi potensi jatuhnya warga sipil termasuk dengan pemanfaatan senjata presisi, pemantauan udara, dan informasi intelijen tambahan,” ucap militer rezim Zionis dalam kirimannya di media sosial X.
Organisasi Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengecam keras serangan tersebut dan menuntut pertanggungjawaban pihak yang terlibat.
Agresi Israel terhadap Jalur Gaza masih terus berlangsung dan telah menyebabkan lebih dari 45.400 korban jiwa—sebagian besar wanita dan anak-anak—sejak 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kepala otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan ketua otoritas pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.