DECEMBER 9, 2022
News

110 Juta Orang Diprediksi akan Melakukan Perjalanan, Waspada Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal dan Tahun Baru

image
Sejumlah pengendara motor berhenti untuk memakai jas hujan (ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/fzn/rwa)

POLITIKABC.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2025. 

BMKG menyebut, terdapat peningkatan curah hujan sebesar 20 persen yang diperkirakan melanda sejumlah daerah di Indonesia. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025.

Baca Juga: Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Sudah Bisa Dipesan, Daop 9 Jember Siapkan 7.863 Kursi Setiap Hari

"Ini ipengaruhi oleh fenomena La Nina lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen," katanya, Minggu 8 Desember 2024. 

Ia mengatakan dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (seruakan udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif selama periode Nataru.

"Kedua fenomena ini memiliki potensi untuk meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, meskipun skala dan dampaknya masih memerlukan pemantauan lebih lanjut," katanya.

Baca Juga: Menyambut Momentum Libur Natal dan Tahun Baru, Kakrolantas Polri Tinjau Kesiapan Jalur Tol Jakarta-Cikampek

Dwikorita mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, diprediksi akan ada 110,67 juta orang yang akan melakukan perjalanan musim libur Nataru 2024/2025.

"Mayoritas pelaku perjalanan tersebut menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor sehingga sangat rentan menghadapi cuaca ekstrem dalam perjalanannya," katanya.

BMKG terus memantau kondisi ini secara cermat dan menyampaikan informasi terkini untuk mendukung langkah antisipatif serta mengurangi risiko di lapangan.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Daop 9 Jember Menyiapkan 141.516 Kursi, Baru Terpesan 23 Persen

Ia mengatakan peringatan dini cuaca akan disampaikan setiap pekan dan diulang tiga hari sebelum kejadian, bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem.

Aplikasi BMKG mobile juga menyediakan fitur Digital Weather for Traffic (DWT). Layanan tersebut dapat digunakan pelaku perjalanan untuk mengecek informasi cuaca di jalur mudik.

"Pengguna dapat mengakses informasi peringatan dini, cuaca jalur darat, cuaca rute perjalanan, cuaca bandar udara, cuaca pelabuhan, cuaca penyeberangan, hingga informasi penerbangan dan gelombang," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait