Warga Israel Gelar Aksi Protes Serentak Menuntut Benjamin Netanyahu Mundur
- Penulis : Ulil
- Minggu, 22 Desember 2024 16:32 WIB
Sebelum aksi protes di Tel Aviv, Einav Zangauker, ibu dari tahanan Israel Matan Zangauker, menuduh Netanyahu menyabotase negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza.
Zangauker mengkritik Netanyahu yang terus melanjutkan operasi militer di Gaza demi keuntungan politik dan menolak kesepakatan pertukaran tahanan.
"Mengakhiri perang bukanlah halangan atau biaya. Mengakhiri perang untuk membawa pulang semua tahanan adalah tujuannya," katanya.
Baca Juga: Warga Sipil Lebanon di Kota Saida dan Sarafand Bantah Klaim Israel yang Menyasar Hizbullah
Netanyahu dituduh oleh warga Israel dan opini publik internasional menolak negosiasi pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, karena alasan politik.
Diperkirakan saat ini ada 101 tahanan Israel di Gaza.
Serangan udara di Gaza
Baca Juga: Serangan Israel Melukai Lima Pasukan Perdamaian UNIFIL di Lebanon
Sementara negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan terus dilakukan dengan mediasi Mesir dan Qatar, militer Israel tetap melanjutkan serangan udara intensif ke Gaza.
Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel telah menewaskan 24 warga Palestina.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan tersebut telah menyebabkan 45.227 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 17.492 anak-anak dan 11.979 perempuan. Selain itu, 107.573 orang dilaporkan terluka.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mengecam Arogansi Israel di Gaza yang Mengabaikan Perundingan Damai
Laporan menunjukkan ribuan jenazah masih terjebak di bawah puing-puing bangunan yang hancur, sementara infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan lembaga pendidikan, terus menjadi sasaran serangan dan dihancurkan.***