DECEMBER 9, 2022
International

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Nyatakan Warganya Tidak akan Meninggalkan Gaza

image
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam kunjungannya ke Rusia/HO-Anadolu/www.aa.com.tr

POLITIKABC.COM -   Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis 24 Oktober 2024, mengatakan bahwa rakyatnya tidak akan pernah meninggalkan Gaza. 

Hal ini disampaikan Mahmoud Abbas ketika dia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT BRICS ke-16 di Rusia.

"Orang-orang Palestina tidak akan pernah meninggalkan Gaza, sama seperti mereka tidak akan pernah meninggalkan Tepi Barat. Ini adalah hal yang penting," kata Abbas selama pembicaraan pada hari ketiga dan terakhir KTT di Kazan, dikutip dari Antara, Jumat 25 Oktober 2024. 

Baca Juga: 185 Jurnalis di Palestina Menerima Teror hingga Pembunuhan oleh Israel

"Netanyahu, pada gilirannya, sedang mencoba melakukan ini, untuk mengusir orang-orang Palestina dari tanah air mereka, tetapi kami tidak akan pernah melakukan ini," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa dia tahu Mesir dan Yordania tidak mendukung kebijakan itu dan menggarisbawahi bahwa Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina.

"Oleh karena itu, kami bermaksud untuk bekerja untuk mengakhiri pendudukan, sehingga kami kemudian dapat hidup dalam satu negara Palestina -- bersama dengan Gaza, bersama dengan Tepi Barat," kata Abbas.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas di Palestina Terus Bertambah, Total Per Senin Hari Ini Sudah 41.909 Orang 

Presiden Palestina itu mengatakan rakyatnya hanya menginginkan gencatan senjata, yang menurutnya merupakan sesuatu yang dituntut oleh semua orang; pada prinsipnya, lebih jauh mengungkapkan harapan bahwa Palestina akan mampu mencapainya dan mulai memberikan bantuan kemanusiaan yang semakin meningkat.

Dia menambahkan bahwa Palestina senang dengan "posisi kuat" Rusia dalam mendukung masalah Palestina dan "hak kedaulatan rakyat Palestina untuk mencapai semua tujuan mereka dan mendirikan negara kami."

Putin mengatakan situasi di kawasan itu memburuk, dan ketegangan meningkat di Tepi Barat.

Baca Juga: Israel Menargetkan Membunuh Jurnalis yang Meliput Peristiwa Kekejaman di Palestina

"Posisi berprinsip Rusia konsisten dan sama sekali tidak oportunistik. Kami dengan tegas menganjurkan diakhirinya pertumpahan darah lebih awal dan penyediaan akses kemanusiaan bagi semua yang membutuhkan. Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri," kata Putin.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait