DECEMBER 9, 2022
News

Israel Menargetkan Membunuh Jurnalis yang Meliput Peristiwa Kekejaman di Palestina

image
Ilustrasi kekejaman terhadap jurnalis di Palestina. (Antara)

POLITIKABC.COM - Rezim Zionis telah menargetkan jurnalis dan reporter yang meliput kejahatan yang dilakukan oleh rezim tersebut selama Perang Gaza, termasuk tindakan brutal di kamp pengungsi Jabalia, menurut laporan dari berbagai media.

Tentara Israel menyerang sekelompok jurnalis di Gaza utara, mengakibatkan satu orang tewas dan operator kamera Al Jazeera, Fadi al-Wahidi, mengalami cedera serius di leher, seperti yang dilaporkan Al Jazeera pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Al-Wahidi ditembak oleh pasukan Israel pada Rabu, 9 Oktober, saat meliput di kamp pengungsi Jabalia, menjadikannya sebagai kamerawan kedua Al Jazeera yang menjadi sasaran serangan Israel dalam minggu ini.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza, 113 Jurnalis dan Pekerja Media Tewas

Lebih dari 175 pekerja media telah tewas dalam konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina tersebut.

Warganet pro-Palestina di X, menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Gaza.

Seorang warganet asal Mesir menulis, "Warga Gaza di selatan mengatakan bahwa pembantaian yang terjadi di Jabalia saat ini belum pernah terjadi sebelumnya." 
"Ingat semua video mengerikan yang kalian lihat sepanjang tahun lalu?", tanya warganet tersebut.

Baca Juga: Perkumpulan Tahanan Palestina Sebut Ada 61 Jurnalis yang Ditahan di Penjara Israel, Terakhir Jurnalis foto Hazim Nasser

"Mereka yang hidup melewati itu mengatakan bahwa kengerian di Jabalia bahkan lebih buruk." 

Sejak 7 Oktober 2023, rezim zionis secara sengaja menargetkan jurnalis Palestina untuk mencegah mereka meliput kejahatan rezim tersebut.

Organisasi kemanusiaan sangat mengkritik rezim zionis Israel atas serangan terhadap jurnalis.

Baca Juga: Satu Lagi, Seorang Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza, Total 173 

Lebih dari 42.000 warga Palestina terbunuh, kebanyakan perempuan dan anak-anak, sejak rezim Israel melancarkan perang genosida terhadap Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

Hampir seluruh penduduk wilayah yang diisolasi tersebut mengungsi secara internal dan banyak di antaranya yang sudah berkali-kali mengungsi.***

Sumber: Antara

Berita Terkait