DECEMBER 9, 2022
International

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Mengecam Insiden Mobil Menabrak Kerumunan di Kota Magdeburg Jerman

image
Ilustrasi kecelakaan. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Mengecam Insiden Mobil Menabrak Kerumunan di Kota Magdeburg Jerman. ANTARA FOTO/REUTERS/Michele Tantussi/wsj.

POLITIKABC.COM - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan kecaman terhadap pelaku insiden mobil yang menabrak kerumunan di sebuah pasar di Kota Magdeburg, Jerman. Insiden tersebut mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Arab Saudi juga menyatakan solidaritasnya kepada masyarakat Jerman, khususnya keluarga korban, serta mendoakan agar para korban yang terluka segera pulih, seperti dilaporkan oleh kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Selain itu, Kerajaan menegaskan pendiriannya untuk menolak segala bentuk kekerasan. Mereka juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban, pemerintah, dan seluruh rakyat Jerman.

Baca Juga: Kronologi Bus Paspampres Menabrak Pilar Halte Transjakarta di Petamburan hingga Rusak Berat

Hingga Sabtu malam, tercatat lima orang meninggal dunia dan lebih dari 60 lainnya terluka akibat sebuah mobil yang menerobos kerumunan di pasar Natal di Kota Magdeburg, Negara Bagian Saxony-Anhalt, Jerman.

Pemimpin Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff, mengungkapkan bahwa dua korban tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat malam, 20 Desember 2024, tersebut adalah seorang dewasa dan seorang anak-anak.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 19.04 waktu setempat (Sabtu dini hari, 01.04 WIB). Video yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana kepanikan dan kekacauan saat sebuah mobil menabrak kerumunan.

Baca Juga: KA Pandalungan Relasi Stasiun Gambir-Jember Menabrak Truk yang Menerobos JPL, Masinis hingga Kru Mengalami luka

Haseloff memastikan bahwa pengemudi kendaraan tersebut langsung ditangkap setelah kejadian berlangsung.

"Kami telah menangkap pelakunya. Dia adalah seorang dokter dari Arab Saudi yang bekerja di Saxony-Anhalt, dan dia sudah tinggal di Jerman sejak 2006," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait