DECEMBER 9, 2022
News

AJI Kota Semarang Mengecam Oknum Wartawan yang Diduga Mengintervensi Penanganan Kasus Polisi Tembak Siswa

image
AJI Kota Semarang mengecam oknum wartawan yang mengintervensi kasus polisi tembak siswa. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

POLITIKABC.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang mengecam wartawan yang diduga mengintervensi penanganan kasus polisi tembak siswa. 

Seperti diketahui, pelaku polisi tembak siswa merupakan oknum anggota Polrestabes Semarang yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, GRO.

Ketua AJI Kota Semarang Aris Mulyawan, mengatakan, tindakan oknum wartawan yang diduga melakukan intervensi untuk menutupi kasus kematian GRO, merupakan perbuatan serius yang mencederai profesi jurnalis.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Siswa hingga Tewas, Wakapolda Jawa Tengah Sebut Pelaku Masih Berstatus Terperiksa

Selain itu, lanjut dia, perbuatan tersebut juga berpotensi menyalahi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Untuk menjamin kemerdekaan pers, katanya, maka pers nasional memiliki hak mencari, dan menyebarluaskan gagasan serta informasi.

"Oknum wartawan ini jelas berupaya menghalangi pengungkapan kasus dugaan pidana tersebut," katanya, melalui keterangan tertulis, Selasa 3 Desember 2024. 

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Pihak Keluarga Kecewa Tidak Diundang dalam RDP di DPR RI

Ia menyebut terdapat ancaman pidana berdasarkan Undang-Undang Pers terhadap oknum wartawan tersebut.

"Miris, potensi pelanggaran ini justru dilakukan oleh wartawan sendiri dan jauh dari tanggung jawab jurnalis," katanya.

Sebelumnya, paman GRO, Agung, mengakui didatangi oleh Kapolrestabes Semarang ke rumah, sehari setelah kejadian penembakan.

Baca Juga: Update Kasus Polisi Tembak Siswa hingga Tewas, Polda Jateng Ungkap Tidak Berkaitan dengan Adanya Tawuran

"Kapolrestabes datang bersama rombongan, salah satunya ada wartawan," katanya.

Oknum wartawan tersebut, lanjut dia, sempat meminta agar keluarga membuat video pernyataan yang meminta agar pihak keluarga sudah menerima peristiwa tersebut.

"Tentu saja kami tidak bersedia, karena kasus ini masih belum ada kejelasan," kata paman korban itu.

Baca Juga: Bantah Ada Tawuran, Polda Jateng Ungkap Kasus Polisi Tembak Siswa Dipicu Motor Pelaku Dipepet

Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu 24 November 2024 siang.

Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu dinihari.

Baca Juga: Kronologi Kantor KPU Morowali Hangus Terbakar, Polisi: Listrik Tiba-tiba Padam dan Muncul Suara Letupan dari Atap

Polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api.

Adapun Aipda R, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

Sementara pihak keluarga GRO sendiri telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.***

Sumber: Antara

Berita Terkait