DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Persib Bandung Mengecam Penyerangan Petugas Keamanan ketika Laga Melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat

image
Situasi usai pertandingan Persib melawan Persija tampak para oknum suporter masuk ke tengah lapangan untuk menyerang steward yang sedang bertugas di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan)

POLITIKABC.COM - Persib Bandung dengan tegas mengecam insiden penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward) yang terjadi setelah pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 23 September 2024. 

Peristiwa di dalam stadion tersebut mengecewakan pihak Persib Bandung, yang menekankan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak bisa diterima dalam sepak bola. 

Persib Bandung juga menegaskan bahwa tindakan kekerasan, baik di dalam maupun di luar stadion, tidak boleh ditoleransi dan mengingatkan para pendukung untuk menjaga kondusivitas sebelum dan setelah pertandingan.

Baca Juga: Putranya Dampingi Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar, Bos Persib Bandung Umuh Muchtar Klaim Tidak Manfaatkan Klub Sepak Bola 

“Seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen Persib sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab,” bunyi pernyataan resmi yang diterima di Bandung, Selasa 24 September 2024. 

“Persib tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas,” bunyi pernyataan.

Klub berjuluk Maung Bandung tersebut meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku yang terlibat demi menciptakan atmosfer sepakbola yang aman dan nyaman, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Baca Juga: BNPB: Gempa Bumi Dangkal yang Mengguncang Bandung Disebabkan oleh Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

“Oknum-oknum yang tidak mendukung hal ini dipastikan tidak akan dapat lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan Persib secara langsung di stadion di masa datang,” tutup pernyataan tersebut.

Manajemen Persib juga meminta maaf kepada sebagian penonton lain yang terganggu karena adanya insiden ini. Persib menjelaskan bahwa mereka selalu berusaha membuat stadion aman dan nyaman untuk penonton.

Sementara itu, Anggota Executive Committee (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan pihak klub tidak boleh lepas tangan atas kericuhan pada laga tersebut.

Baca Juga: Persib Bandung Vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Bandung Ricuh, Operator Liga Indonesia Mengecam Keras

"Klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi (kericuhan) ini, tidak boleh lepas tangan," ujar Arya.

Ia mengatakan, apabila dalam kericuhan tersebut terdapat adanya tindakan kriminal maka harus diselesaikan secara hukum.

Arya menegaskan, PSSI tidak mentoleransi adanya tindakan kekerasan sekecil apa pun di dalam pertandingan sepak bola.

"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan dalam lapangan. Alasan apa pun, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan), jadi itu perlu ditegaskan," ujarnya.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan peristiwa tersebut berlangsung beberapa menit. Kemudian pihak dari TNI maupun Polri berhasil melerai kejadian ini dengan menghalau suporter yang masuk ke tengah lapang untuk kembali ke tribun masing-masing.

"Namun ini berlangsung singkat lima sampai 10 menit saja. TNI-Polri langsung masuk mengamankan melerai. Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada korban. Di dalam langsung aman, clear,” kata dia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait