DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Buntut Kasus Polisi Tembak Siswa, Komisi III DPR RI Minta Polri Memperketat SOP dan Pengawasan Penggunaan Senjata Api 

image
Ahmad Sahroni (tengah) meminta agar Polri memperketat pengawasan dan SOP penggunaan senjata api. ANTARA/FathulAbdi

POLITIKABC.COM -  Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan bahwa Polri harus memperketat SOP dan pengawasan penggunaan senjata api (senpi) hal ini karena maraknya fenomena penyalahgunaan senpi oleh oknum Polri. Hal ini disampaikan tidak lepas dari kasus polisi tembak siswa hingga tewas di Semarang. 

Menurut dia, dengan adanya fenomena penyalahgunaan senjata api oleh oknum Polri harus disikapi dengan segera jajaran Polri terutama dalam meningkatkan pengawasan dan evaluasi penggunaan senjata api.

Ia menilai bahwa anggota Polri memang masih membutuhkan senjata api, mengingat begal, pembunuhan, pencurian, masih marak di mana-mana.

Baca Juga: Komnas Ham Tegaskan Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang Masuk Kategori Pelanggaran HAM

"Kalau polisi sama sekali tidak mengantongi senpi rasanya mustahil. Tingkat kriminal kita masih sangat tinggi dan sadis," kata Sahroni di Jakarta, Senin 9 Desember 2024.

Maka Polisi, terutama satuan Reskrim, kata Sahroni harus tetap memiliki senjata api untuk memberikan efek psikologis kepada para pelaku kriminal di lapangan

"Yang perlu diperhatikan adalah penggunaannya. Harus diawasi ketat psikologis pemegangnya dan dilakukan screening ketat secara berkala," kata Sahroni dalam keterangannya.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Negeri 4 Semarang, Ini Tujuan LPSK Menemui Keluarga Korban

Dengan begitu, menurut Sahroni, nantinya polisi yang membawa senpi merupakan mereka yang stabil secara mental dan profesional dalam bekerja.

Namun Sahroni menegaskan bahwa memang tidak semua anggota bisa membawa senpi. Seperti yang urusannya tidak berhadapan dengan potensi kriminal yaitu pelayanan masyarakat

"Tapi untuk yang berhadapan dengan pelaku kriminal, apalagi bandar-bandar narkoba yang kerap melawan kalau ditangkap, itu tetap mesti bawa senpi. Kalau tidak aparat kalah sama pelaku kejahatan," ujarnya.

Baca Juga: Polda Jawa Tengah Menetapkan Aipda R Sebagai Tersangka Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang

Sahroni juga berharap kepada para aparat, untuk tidak bertindak gegabah dalam melihat suatu kejadian.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait