Kasus Rekayasa Laporan Polisi Tembak Siswa, Dewan Pers Panggil Wartawan dan Manajemen CNN Indonesia
- Penulis : Ulil
- Rabu, 04 Desember 2024 19:05 WIB
POLITIKABC.COM - Dewan Pers berencana memanggil wartawan dan manajemen CNN Indonesia yang diduga terlibat rekayasa laporan kepolisian terkait kasus polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan, pemanggilan ini dilakukan untuk minta penjelasan adanya berita tentang dugaan keterlibatan wartawan dalam kasus yang mengakibatkan tewasnya siswa SMKN 4 Semarang atas nama Gamma Rizkynata Oktafandy dan dua temannya yang mengalami luka tembak.
Ia menjelaskan bahwa proses pemanggilannya, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut.
Baca Juga: Presiden Dewan Pers: Pers yang independen sangat penting untuk mengamankan pemilu yang damai
"Kami dari Dewan Pers akan meminta keterangan manajemen CNN Indonesia dan juga wartawan bersangkutan untuk klarifikasi," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 4 Desember 2024.
Secara informal, CNN Indonesia menyampaikan sedang dalam proses investigasi internal untuk menyiapkan seluruh informasi yang bisa disampaikan ke publik.
"Setiap wartawan dan media pers di Indonesia dalam menjalankan tugas terikat dengan UU 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ)," tuturnya .
Menurut Ninik, hal itu akan ditekankan saat proses klarifikasi agar jelas permasalahannya sebelum Dewan Pers mengambil keputusan.
Ia menjelaskan, dalam pemberitaan kasus tersebut disebut-sebut ada rekayasa oleh oknum wartawan bekerja sama dengan oknum polisi terduga pelaku penembakan siswa, maka Dewan Pers memberikan atensi penuh.
Dewan Pers mendukung langkah Polri yang terbuka dalam penyelesaian kasus tersebut. Upaya Polri untuk tidak menutup-nutupi dan memaparkan apa adanya peristiwa tersebut patut mendapat apresiasi.
Sebelumnya, Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu 24 November.
Aipda R, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.
Sementara pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.***