DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Jalan Provinsi di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat Putus akibat Banjir

image
Jalan provinsi di Pesisir Selatan putus akibat banjir. ANTARA/HO-BPBD Pessel

POLITIKABC.COM - Jalan provinsi di Kampung Lambung Bukit, Koto Nan Tigo Utara, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat putus karena dihantam banjir yang terjadi pada Senin 2 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, di Painan, Senin, mengatakan banjir terjadi karena meluapnya Sungai Batang Surantiah lantaran hujan deras pada Senin 2 Desember 2024 dini hari.

Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan putusnya jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 

Baca Juga: BMKG Prediksi Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob di Sejumlah Wilayah di Indonesia pada 16 November

"Jalan putus itu jalan provinsi menuju Gantiang Mudiak Utara Surantih dan Ganting Mudiak Selatan Surantih. Lokasinya berada di pinggir sungai. Tebingnya runtuh dihantam banjir," ujarnya.

Pemkab Pesisir Selatan berharap jalan itu segera bisa diperbaiki dan dibuatkan bronjong supaya tidak runtuh lagi.

Menurut dia, bronjong untuk penahan tebing perlu dibuat karena sungai tersebut sering meluap jika terjadi hujan deras selama beberapa jam saja.

Baca Juga: Debat Pamungkas Pilkada DKI Jakarta: Tiga Cawagub Adu Strategi Mengatasi Persoalan Banjir

"Jalan menuju Langgai itu penting bagi masyarakat sebagai akses lalu lintas dan perekonomian karena digunakan untuk mengangkut hasil tani, terutama gambir. Itulah gunanya status jalan itu ditingkatkan menjadi jalan provinsi meskipun hanya menghubungkan nagari dalam kabupaten," ucapnya.

Yuskardi mengatakan, meski jalan itu putus sehingga tidak bisa dilalui, namun daerah itu tidak terisolir karena ada jalan alternatif yang merupakan jalan lama, yaitu jalan di pinggir irigasi.

Hujan deras, kata dia, mengakibatkan banjir setinggi 30 hingga 60 cm di tujuh kecamatan, yaitu Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, dan Ranah Pesisir.

Baca Juga: Curah Hujan Meningkat, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Lahar dari Gunung Lewotobi Laki-Laki 

Pihaknya sedang menghitung jumlah warga yang terdampak dan kerugian yang diakibatkannya. Meskipun begitu, pihaknya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

"Ada puluhan rumah yang terendam banjir dan sebagian warga mengungsi. Datanya sedang dikumpulkan oleh petugas di lapangan," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait