BMKG Prediksi Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob di Sejumlah Wilayah di Indonesia pada 16 November
- Penulis : Ulil
- Kamis, 14 November 2024 09:12 WIB
POLITIKABC.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah di Indonesia akibat fenomena supermoon atau bulan baru, sehingga bulan tampak lebih besar di langit.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, adanya fenomena supermoon pada tanggal 16 November 2024 mendatang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan BMKG dari data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, dan Pesisir Jakarta.
Baca Juga: Pemkot Ternate Siapkan Lahan Seluas 2,6 Hektare untuk Korban Banjir di Kelurahan Rua Ternate
Kemudian, Pesisir utara Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT), Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Timur, dan Pesisir Papua.
"Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," ujar Eko, dikutip Kamis 14 November 2024.
Karena itu, Eko menegaskan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan mengecek informasi data terbaru terkait cuaca maritim dari kanal resmi BMKG, baik melalui call center 021-6546315/18, call center BMKG 196, situs resmi http://maritim.bmkg.go.id, serta media sosial resmi Twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca Juga: 274 Narapidana di Nigeria Kabur Usai Tembok Lapas Rusak akibat Banjir Besar
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut aplikasi Info BMKG lebih menolong para petani dalam memprediksi cuaca dan iklim, ketimbang Google.
"Insya Allah, aplikasi Info BMKG untuk para petani, lebih menolong daripada Google saat ini," kata Dwikorita saat menyampaikan laporan ke Komisi V DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara daring di Jakarta,.
Ia mengatakan, Info BMKG yang kini sudah diunduh lebih dari 5 juta pengguna di Playstore menyajikan berbagai informasi yang sangat kompleks, tak sekadar cuaca dan iklim, tapi juga keperluan penanggalan musim tanam bagi petani, hingga layanan transportasi seperti pelayaran dan penerbangan.***