Saturday, Apr 5, 2025
Politik

Mengenal Sri Utama, Penyandang Disabilitas asal Kediri yang Menjadi Panwascam di Pilkada 2024

image
Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri Sri Utami berbincang dengan warga saat kampanye salah satu pasangan calon di Desa Bendosari, Kecamatan Kras, kabupaten setempat. Kegiatan ini bagian dari pengawasan Pilkada 2024. ANTARA/ Asmaul

Oleh Asmaul Chusna

POLITIKABC.COM - Sri Utami (45), warga Desa Jabang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tak menyangka bisa lolos menjadi anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Kediri untuk Pilkada 2024. 

Meski memiliki latar belakang pendidikan yang sederhana dan kondisi sebagai penyandang disabilitas (tuna daksa), Sri Utami sempat ragu untuk mengikuti ujian seleksi panitia pengawas Pemilu 2024. 

Baca Juga: Momentum Pilkada DKI Jakarta: Presiden Prabowo Membagikan Fotonya Sedang Makan Malam Bersama Ridwan Kamil di Media Sosial

Namun, kesempatan untuk berkontribusi langsung pada bangsa ini mendorong Sri Utami untuk bergabung sebagai bagian dari panitia Pilkada 2024. Dengan semangat, tekad, serta dukungan dari keluarga dan sesama penyandang disabilitas, Sri Utami akhirnya memberanikan diri mengikuti tes sebagai penyelenggara pilkada.

Pengalamannya dimulai pada Pilkada Kabupaten Kediri 2020, dia mendaftarkan diri sebagai panitia pengawas kecamatan. Saat itu, ia gagal diterima. Namun, nasib baik masih memihak padanya dan diterima menjadi staf panwas.

Pada Pemilu 2024, ia mencoba lagi mendaftarkan diri sebagai panitia pengawas kecamatan. Dirinya diterima dan lolos menjadi panwascam dengan tugas di Kecamatan Kras. 

Baca Juga: Paslon Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin Janjikan Memperluas Transportasi Massal di Pilkada Kota Semarang

Bersama dua orang temannya yang juga perempuan bertugas sebagai panwas kecamatan.

Sri  berusaha menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga saat Pemilu 2024 sudah selesai dan ada evaluasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri, ia masih lolos dan ditugaskan lagi sebagai panwas kecamatan di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Ia mengaku tidak mudah untuk bertugas sebagai panwascam, terlebih lagi dengan kondisinya yang seorang difabel. Namun, hal itu bukan hambatan  besar sehingga ia tetap bisa mengatasi berbagai masalah di lapangan.

Baca Juga: Mengais Tuah Jokowi di Pentas Pilkada 2024

Banyak suka dan duka yang dirasakannya ketika bertugas sebagai panwas kecamatan, di antaranya adalah berbenturan dengan tim sukses pasangan calon yang terkadang kurang terbuka untuk jadwal kampanye. 

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait