DECEMBER 9, 2022
Kuliner

Kisah Kuliner Kepala Ikan Manyung dan Celetukan Selera Jenderal yang Kian Meramaikan Warung Sumami di Demak

image
Ilustrasi kuliner kepala ikan manyung. (Politikabc.com/https://pariwisata.demakkab.go.id/)

Karena lokasi dekat warung juga terdapat pepohonan yang masih rindang, banyak pesepeda yang berhenti sejenak. Mengetahui ada warung makan, akhirnya banyak yang mampir sekadar minum es tes maupun es jeruk untuk menghilangkan dahaga sambil melepas lelah di tepi sungai.

Berawal dari minum es tes atau es jeruk, akhirnya banyak yang tertarik mencoba menu masakan yang disajikan dengan andalan, kala itu soto dan gulai.

Pelanggan menjadi inspirator sudah dirasakan Sumami sejak awal warung makan tersebut berdiri dan memiliki pelanggan tetap.

Baca Juga: Organisasi Sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Uji Coba Program Makan Gratis di Jakarta

Berawal dari obrolan dengan pesepeda asal Semarang yang mampir bersama 13 temannya, pegowes itu nyeletuk mengusulkan nama soto sapi yang dinilai cukup nikmat dengan nama "Soto Sapi Jelly" alias soto sapi jejer kali (berdekatan dengan sungai).

Sumami pun tanpa berpikir panjang langsung mengamini usulan tersebut sehingga tulisan menu soto pun berubah menjadi "Soto Sapi Jelly".

Berkat pelanggannya pula, warung makan itu juga mudah ditemukan via Google Map karena didaftarkan oleh pelanggannya yang penyuka bersepeda yang kebetulan mampir untuk makan pada tahun 2014.

Baca Juga: Kuliner Tahu Gejrot Khas Cirebon akan Jadi Makanan Favorit Dubes Inggris Dominic Jermey

Lalu, pehobi bersepeda yang mampir semakin banyak dari berbagai komunitas. Akhirnya, warung makan diperluas setelah mendapatkan bantuan modal. Dari semula warung makan bernama "Warung Makan Dahar Mantap" hanya berukuran 3x6 meter, kemudian diperluas menjadi 3x12 meter. Menu makanan pun bertambah, termasuk adanya mangut "endas" manyung atau kepala ikan manyung.

Sementara jam bukanya dimulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Bahkan, saat pandemi COVID-19, warungnya justru ramai pembeli dari berbagai daerah, terutama dari Kota Semarang yang kala itu banyak warung makan yang tutup sehingga dirinya mendapatkan berkah karena pukul 10.00 WIB terkadang semua menu masakan sudah habis terjual.

Jika sebelumnya warungnya menjadi favorit para pegowes dari berbagai daerah, aparat berseragam cokelat pun ikut merasakan lezatnya masakan ibu tiga anak itu. Padahal, semua menu masakan yang ditawarkan hasil kreasinya sendiri untuk mengolah aneka menu kuliner agar para pelanggan merasakan kenikmatan melahap aneka kuliner yang disajikan.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2024, Kasus Kekerasan Kelompok Geng di Haiti Memakan Korban hingga 3.600 Jiwa

Dari sekian banyak anggota Kepolisian yang mampir ke warungnya, tak hanya berpangkat kopral, termasuk para pejabat tinggi di Kepolisian Resor Demak juga ikut mencicipi masakan Sumami yang mengolah aneka bumbu dan bahan dengan kreativitasnya. Selera jenderal harga kopral

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait