DECEMBER 9, 2022
International

Sepanjang Tahun 2024, Kasus Kekerasan Kelompok Geng di Haiti Memakan Korban hingga 3.600 Jiwa

image
Ilustrasi kekerasan (Antara)

POLITIKABC.COM - Lebih dari 3.600 orang tewas akibat kekerasan geng yang terjadi di Haiti sejak awal 2024, kata Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB pada Jumat 27 September 2024.

Sedikitnya 860 orang tewas dan 393 orang terluka, termasuk 36 anak-anak, selama operasi dan patroli polisi di Ibu Kota Port-au-Prince, yang mencerminkan penggunaan kekuatan yang berlebihan, kata Volker Turk.

"Data terkini yang didokumentasikan Kantor Hak Asasi Manusia PBB menunjukkan bahwa sedikitnya 3.661 orang tewas sejak Januari tahun ini, mempertahankan tingginya tingkat kekerasan yang terlihat pada 2023," demikian menurut pernyataan.

Baca Juga: Berkonflik dengan PBNU, PKB Persilakan Partai Nasdem untuk Menertibkan Ucapan Effendy Choirie

"Komisaris Tinggi ... mendesak komunitas internasional agar bersama-sama melakukan embargo senjata kepada pihak-pihak tertentu yang telah ditetapkan, larangan perjalanan serta pembekuan aset yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB guna mencegah kekerasan geng di Haiti," katanya.

Menurut laporan HAM PBB, jumlah korban tewas akibat kekerasan geng di negara kepulauan Karibia itu mencapai 4.451 orang pada 2023, sedangkan jumlah korban luka mencapai 1.668 orang.

Haiti sudah lama terperosok ke dalam krisis ekonomi-sosial dan politik yang semakin parah pasca pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.

Baca Juga: Konflik Timur Tengah Terus Memanas, Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan berkunjung ke Rusia Mencari Dukungan

Negara itu menghadapi peningkatan kekerasan geng kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti pemerasan dan penculikan.

Geng-geng tersebut kini menguasai sebagian besar wilayah Haiti.***

Sumber: Antara

Berita Terkait