DECEMBER 9, 2022
Kolom

HUT ke 79 TNI, Perkuat Pertahanan Tanpa Laras Panjang

image
Prajurit TNI Satgas Yonif PR 503/MK Habema, anggota Satgas Elang dan Satgas Damai Cartenz memberikan bantuan sembako kepada masyarakat Nduga usai mengucapkan ikrar kecintaan terhadap NKRI di Balai Kesehatan Puskesmas Batas Batu, Nduga, Kenyam, Papua Pegunungan. ANTARA FOTO/Yongki/Adm/Spt. (ANTARA FOTO/YONGKI)

Modal terbesar itu dibutuhkan untuk pengadaan teknologi super canggih untuk menunjang kerja dan rangkaian program pelatihan dan pendidikan untuk membentuk SDM yang berkualitas.

Penggelontoran dana dalam jumlah besar itu pun harus dilakukan secara konsisten, lantaran butuh waktu lima sampai 10 tahun untuk memastikan angkatan siber matang dan dapat bekerja secara efektif.


Dukungan politik 

Baca Juga: Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro Kawal Revisi UU TNI dan Polri agar Selaras dengan Perlindungan Hak Asasi Manusia

Seperti yang telah dijelaskan, kehadiran Prabowo sebagai presiden diperkirakan akan mempermulus dukungan akan terbentuknya angkatan siber.

Hal itu, mulai dari dukungan politik hingga anggaran. Dukungan politik menjadi salah satu yang tidak boleh dilupakan lantaran UU yang menjadi kerangka kerja angkatan siber merupakan produk politik dari Senayan.

Jika dukungan itu tidak dimiliki, diperkirakan akan sulit bagi pemerintah untuk memulai pembangunan angkatan siber TNI.

Baca Juga: Pemandangan Istana Negara Pagi Ini, 2000 Prajurit TNI dan Polri Jaga Keamanan Upacara HUT Ke-79 RI di IKN

Tidak sampai di situ, presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029 itu juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki koneksi atau jejaring yang baik di dunia internasional. Hal ini merupakan angin segar bagi TNI lantaran terbukanya kesempatan membangun diplomasi militer dengan negara-negara lain.

Diplomasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti kerja sama militer yang mencakup latihan perang dan kerja sama penguatan kawasan hingga pertukaran ilmu pengetahuan tentang pertahanan.

Ini akan menjadi celah bagi TNI untuk belajar tentang penguatan siber dari negara-negara lain atau bahkan menjalin kerja sama di bidang pertahanan ruang digital.

Baca Juga: Tak Terbatas Ruang, Purnawirawan TNI AL Gelar Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di atas KRI Rajiman Wedyodiningrat-992 

Kini, pemerintahan ke depan akan menjadi penentu akan dibawa ke mana wacana angkatan siber ini. Tentunya seluruh pihak berharap aspek-aspek pemerintah akan semakin maju, termasuk di bidang pertahanan. Kehadiran angkatan siber diharapkan menjadi jawaban untuk memperkuat sistem pertahan demi menjaga kedaulatan NKRI.***

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait