DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Muncul Lagi Fenomena Pagar Bambu Sepanjang 2 Kilometer, Kali Ini di Bekasi

image
Kondisi pagar bambu di pesisir laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk proyek pelabuhan perikanan.(ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

POLITIKABC.COM – Usai viral munculnya pagar bambu di perairan laut Tangerang, kini kembali muncul fenomena yang sama di Bekasi. Namun kali ini pemerintah mengetahui untuk apa pagar bambu tersebut dipasang. 

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat menyatakan, pagar bambu sepanjang dua kilometer dengan lebar area 70 meter di pesisir laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, diperuntukkan bagi proyek pelabuhan perikanan.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi asal daerah pemilihan (dapil) V meliputi Kecamatan Babelan, Muaragembong dan Tarumajaya Marjaya Sargan memastikan pagar laut di perairan utara Bekasi berbeda dengan di Tangerang.

Baca Juga: Kecewa dengan Temuan Penyelenggara Pilkada 2024 Tidak Netral, Massa Merusak Pagar Kantor Bawaslu Jember

"Beda, Bekasi itu legal, buat Pelabuhan PPI (pangkalan pendaratan ikan), resmi itu, beda seperti di Tanggerang, jadi bukan misterius," katanya, Selasa 14 Januari 2025. 

Dia menyatakan, pembangunan kawasan PPI Paljaya itu merupakan kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat yang menggandeng pihak ketiga melalui upaya pengembangan.

"Tapi selengkapnya coba tanya dinas kelautan di provinsi ya, karena itu program mereka," kata dia.

Baca Juga: Misteri Pagar Bambu Sepanjang 30,16 Kilometer di Laut Tangerang Banten Rugikan Nelayan, Prabowo Perintahkan Penyegelan

Sementara itu, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada DKP Jawa Barat Ahman Kurniawan mengatakan, panjang pagar bambu ini ditargetkan akan berdiri hingga lima kilometer di luas area kurang lebih 50 hektare.

Ia menjelaskan, proyek ini melibatkan beberapa pihak baik negeri maupun swasta. 

Luas area 50 hektare untuk kegiatan ini merupakan sumbangsih dua perusahaan yakni PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara atau (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).

Baca Juga: Kronologi Remaja di Cianjur Tewas Tertancap Pagar Trotoar, Polisi: Motor Korban Ditendang para Pelaku

"Jadi sebelah kiri alur ini dimiliki oleh TRPN dan sebelah kanannya dimiliki oleh PT MAN," katanya.

Halaman:
1
2
3
Sumber: ANTARA

Berita Terkait