Musim dingin dan musim semi memang dikenal sebagai musim dengan tingkat infeksi saluran pernapasan yang tinggi, yang dapat menyebabkan penularan yang lebih besar.

Menurut Guo, meskipun ada peningkatan infeksi pernapasan, data dari pemerintah Tiongkok menunjukkan bahwa jumlah dan intensitas keseluruhan penyakit pernapasan masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, juga menambahkan bahwa tingkat fatalitas HMPV sangat rendah, dan proses penyembuhannya mirip dengan flu biasa. 

Baca Juga: Waspada Sebaran Virus HMPV di Indonesia, Kenali Gejala, Penularan dan Pencegahannya

Virus ini menular melalui percikan napas, dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan, pada kasus yang lebih berat, kesulitan bernapas atau apnea pada bayi.

HMPV biasanya sembuh dengan sendirinya dengan pengobatan suportif, seperti obat pereda demam atau paracetamol. Namun, untuk anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk selalu memakai masker di tempat umum.

Pencegahan utama adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan membersihkan benda-benda yang sering terkontaminasi.***

Baca Juga: Mirip Penularan Covid-19, Yuk Kembali Menggunakan Masker, Bisa Cegah Virus HMPV