DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Mengenal Virus HMPV yang Sudah Menyebar di Tingkok, Ini 7 Gejala yang Harus Diwaspadai

image
lustrasi - penyakit dan wabah flu. Mengenal Virus HMPV yang Sudah Menyebar di Tingkok, Ini 7 Gejala yang Harus Diwaspadai ANTARA/Shutterstock/pri.

POLITIKABC.COM - Kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) belakangan ini dilaporkan meningkat secara signifikan di Tiongkok, sehingga menarik perhatian dunia kesehatan global. 

HMPV adalah salah satu virus pernapasan yang kurang dikenal masyarakat umum, meskipun bisa berdampak serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah.

Virus HMPV ini dapat menyebabkan gejala yang bervariasi, mulai dari flu ringan, demam tinggi, batuk kering, hingga kesulitan bernapas. 

Baca Juga: Eropa Sedang Hadapi Sebaran virus West Nile, Berikut Daftar Negara yang Melaporkan

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap HMPV semakin meningkat karena kemampuannya menyebar dengan cepat dan gejalanya yang sering menyerupai flu atau COVID-19. Meski begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu HMPV. Berikut ini penjelasan tentang virus ini, gejala yang ditimbulkan, dan apakah sudah ada laporan kemunculannya di Indonesia. 

Apa itu Human Metapneumovirus (HMPV)?  

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA dengan untai tunggal negatif yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan genus Metapneumovirus. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan sering menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa. 

Baca Juga: WHO Ungkap 3 Vaksin yang Berpotensi Bisa Mencegah Sebaran Virus Cacar Monyet: MVA-BN, LC16, dan ACAM2000

HMPV biasanya menyerang anak-anak dan lebih aktif saat musim dingin hingga awal musim semi. Meskipun gejalanya ringan pada kebanyakan kasus, virus ini dapat memicu komplikasi serius, seperti pneumonia atau kambuhnya asma, terutama pada anak-anak atau orang dengan kondisi paru-paru tertentu.

Asal-usul Virus  

HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh sekelompok peneliti di Belanda. Virus ini diidentifikasi melalui sampel aspirasi nasofaring dari anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang sebelumnya tidak dikenal. 

Baca Juga: Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia, Efektif Kurangi Vektor Virus DBD

Penanganan dan Pengobatan  

Halaman:
1
2
3
Sumber: ANTARA

Berita Terkait