Profil Presiden ke-39 Amerika Serikat, Jimmy Carter yang Meninggal di Usia 100 Tahun
- Penulis : Ulil
- Minggu, 05 Januari 2025 10:20 WIB
Belasungkawa pemimpin dunia
Para pemimpin dunia menyampaikan kesaksian mereka atas peran Carter semasa hidupnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan sepanjang hidupnya, Carter telah menjadi pembela yang gigih bagi kelompok paling rentan dan memperjuangkan perdamaian tanpa kenal lelah. Prancis menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarga dan rakyat Amerika, katanya.
Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyebut Carter sebagai "pembela demokrasi dan perdamaian". Menurutnya, Carter menekan diktator Brazil pada akhir 1970-an untuk membebaskan tahanan politik. Sebagai mantan presiden, Carter terus mengampanyekan hak asasi manusia, perdamaian, dan pemberantasan penyakit di Afrika dan Amerika Latin.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut mendiang Carter sebagai pemimpin AS pertama yang mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri.
Sebagai presiden AS pertama yang mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri, Carter telah bekerja tanpa lelah mengadvokasi solusi perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, katanya.
Baca Juga: Hitung Cepat Pemilu Amerika Serikat, Suara Donald Trump Unggul dan Berpeluang Menjadi Presiden ke-47
Menurut Abbas, Jimmy Carter adalah manusia yang memiliki "keberanian, integritas moral, berjiwa humanis dan diplomatis" sehingga patut menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dan harapan bagi tegaknya keadilan.
Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi juga mencatat peran Carter dalam menyelesaikan konflik antara Mesir dan Israel. Pada 1979, dimediasi oleh AS, kedua negara itu menandatangani perjanjian damai yang dikenal sebagai Perjanjian Camp David.
Berkat perjanjian itu, Mesir mendapatkan kembali Semenanjung Sinai yang diduduki Israel pada 1967.
Perannya yang luar biasa dalam mencapai perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel akan tetap tercatat dalam sejarah, dan karya kemanusiaannya menjadi teladan tertinggi dari cinta, perdamaian, dan persaudaraan, kata Sisi.