DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence

image
catatan Denny JA tentang Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence. (Politikabc.com/kiriman)

Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan menghindari jebakan ilusi, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih otentik, penuh makna, dan harmonis.

Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendukung kemanusiaan, bukan menggantikan esensinya.

“Cinta adalah jembatan antara dirimu dan segala hal.”

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 180 Kreator Milenial dan Gen Z, dari Aceh hingga Papua, Bersaksi Melalui Puisi Esai

— Jalaluddin Rumi

Di era AI, cinta tetap menjadi esensi hidup manusia. Ia adalah cahaya di tengah gelapnya data, jembatan di tengah jurang teknologi, dan keheningan di tengah kebisingan dunia.

Membawa spirit para sufi ke era ini adalah tugas kita, karena di dalamnya, kita menemukan jalan pulang menuju kemanusiaan.***

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 221 Penulis Bersaksi soal Pemilu dan Demokrasi di Indonesia, Tahun 2024

Jakarta, 19 Desember 2024

CATATAN

(1) mereka yang mati karena bunuh diri kini lebih banyak dibandingkan yang mati karena terorisme ditambah perang ditambah bencana alam. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Retreat para Penulis untuk Kemerdekaan

Angka Kematian Akibat Bunuh Diri Lebih Besar dari Perang, Bencana Alam

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berita Terkait