DECEMBER 9, 2022
Politik

Kepala Daerah Dipilih DPRD, Wamendagri Bima Arya Sugiarto Ungkap Akar Masalah Mahalnya Biaya Politik di Indonesia 

image
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto merespons mahalnya biaya politik di Indonesia. ANTARA/HO-Puspen Kemendagri/am. (ANTARA/HO-Puspen Kemendagri)

POLITIKABC.COM -  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai bahwa mengetahui akar masalah dari politik uang yang membuat biaya politik tinggi menjadi hal yang paling penting saat ini.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons wacana dari Presiden Prabowo Subianto agar sistem pemilihan umum (pemilu) di daerah diubah, yakni kepala daerah dipilih DPRD.

Bima Arya Sugiarto mengatakan, sebelum melangkah mengganti sistem politik di daerah, kini yang terpenting adalah memahami akar masalah mahalnya biaya politik di Indonesia.

Baca Juga: Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Bahlil Lahadalia: Mencari Formulasi yang Tidak Mengurangi Hak Rakyat

“Pemilihan di DPRD adalah salah satu opsi, tetapi yang paling penting saat ini adalah mengidentifikasi, memahami akar masalah dari politik biaya tinggi, itu dulu. Jangan sampai akar masalahnya apa kemudian solusinya ke mana, harus nyambung semua,” kata Wamendagri usai berkunjung ke SMAN 34 Jakarta, Selasa 17 Desember 2024. 

Sementara itu, Wamendagri mengatakan bahwa wacana yang disampaikan Presiden disebabkan perhatiannya atas fakta yang berkembang di masyarakat, yakni adanya biaya politik yang tinggi dalam pemilu.

“Ini ditangkap oleh Presiden, dan kemudian memerintahkan kepada kami untuk mulai melakukan kajian. Ini kami berkolaborasi juga dengan teman-teman kampus dan peneliti karena akan ada banyak opsinya,” jelasnya.

Baca Juga: Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi Turut Mendukung Gagasan Prabowo agar Kepala Daerah Dipilih DPRD

Sebelumnya, wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD muncul, usai Presiden Prabowo Subianto menyinggung sistem politik di Indonesia yang dinilai mahal dan tidak efisien bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itu milih gubernur, milih bupati. Efisien, enggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita," kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara HUT Ke-60 Partai Golkar, di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2024***

Sumber: Antara

Berita Terkait