DECEMBER 9, 2022
International

Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,3 KBRI Terus Menghubungi Warga Indonesia di Ibu Kota Vanuatu 

image
Suasana pasca gempa di Ibu Kota Vanuatu. (ANTARA)

POLITIKABC.COM - Kementerian Luar Negeri RI, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, terus berusaha menghubungi warga Indonesia (WNI), diaspora, dan rekan-rekan yang berada di Ibu Kota Vanuatu setelah diguncang gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang terjadi pada Selasa 17 Desember 2024 pagi.

Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, Hartyo Harkomoyo, mengungkapkan bahwa menurut informasi dari otoritas Vanuatu yang berada di Sydney, jaringan telekomunikasi di Port Vila, ibu kota Vanuatu, masih terputus hingga saat ini.

Tercatat ada 48 WNI di Vanuatu, yang terdiri dari 47 anak buah kapal (ABK) dan 1 WNI yang menikah dengan warga negara asing.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Terapkan Status Darurat Bencana Alam Selama Satu Pekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa meskipun gempa yang berpusat di Vanuatu tersebut berpotensi menimbulkan tsunami, peristiwa ini tidak berdampak pada wilayah Indonesia.

“KBRI juga terus mencoba menghubungi pejabat dan contact point di Vanuatu. Namun, kontak-kontak tersebut belum dapat dihubungi,” katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 17 Desember 2024.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa, mengatakan gempa berkekuatan menengah itu berpusat di laut dengan kedalaman 50 kilometer dan berjarak 47 kilometer dari arah barat daya ibu kota Vanuatu di Port Vila di Pasifik.

Baca Juga: Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, BNPB Sebut 10 Orang Meninggal dan Dua dalam Pencarian

Gempa yang terjadi sekitar pukul 08.47 WIB itu dipicu oleh aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik.

Laju penunjaman aktivitas subduksi di Vanuatu itu berada pada angka 92 milimeter per tahun, hingga menimbulkan gempa dengan kombinasi mendatar.

"Berdasarkan pemantauan jenis gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang dilaporkan menimbulkan tsunami. Namun tidak mempengaruhi wilayah Indonesia," kata Daryono.

Baca Juga: Update Dampak Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi, 20.629 Warga Terdampak dan 2.058 Rumah Rusak Berat

Menurut dia, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii memberikan informasi bahwa gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait