Ibu Kota Vanuatu Diguncang Gempa Magnitudo 7,4 Beberapa Bangunan Rusak Parah
- Penulis : Ulil
- Rabu, 18 Desember 2024 06:29 WIB
POLITIKABC.COM - Pada Selasa 17 Desember 2024, gempa bumi berkekuatan 7,4 mengguncang ibu kota Vanuatu, Port Vila, menyebabkan "kerusakan cukup parah" di sejumlah bangunan. Termasuk sebuah gedung misi diplomatik bersama juga rusak parah.
Gempa terjadi sekitar 30 kilometer barat Port Vila, Ibu Kota Vanuatu pada pukul 12:47 waktu setempat (08:47 WIB), dengan kedalaman 43 kilometer, menurut laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Akibat gempa tersebut, setidaknya satu orang dilaporkan tewas, dan sebuah triase massal didirikan di rumah sakit Port Vila untuk menangani para korban, seperti dilaporkan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC).
Baca Juga: Pemkab Cianjur Terapkan Status Darurat Bencana Alam Selama Satu Pekan ke Depan
Komunikasi dengan daerah terdampak terhambat akibat gangguan pada saluran telepon dan situs web pemerintah, sehingga informasi mengenai tingkat kerusakan sulit didapat.
Namun, laporan-laporan mengenai kerusakan yang meluas mulai bermunculan di media sosial beberapa jam setelah gempa, menurut The Guardian Australia.
Dan McGarry, seorang jurnalis yang tinggal di Port Vila, mengatakan kepada The Guardian Australia bahwa dia melihat tiga orang terbaring di brankar "dengan kondisi yang sangat buruk" di luar rumah sakit.
Baca Juga: Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, BNPB Sebut 10 Orang Meninggal dan Dua dalam Pencarian
Sementara itu, seorang juru bicara Palang Merah di Fiji mengungkapkan bahwa petugas di lapangan melaporkan kerusakan yang signifikan.
Video yang dibagikan oleh Vanuatu Broadcasting and Television Corporation menunjukkan sekelompok orang menggotong korban yang terluka ke tandu di luar Vila Central Hospital.
"Ini merupakan gempa bumi terdahsyat yang pernah saya alami selama 21 tahun saya tinggal di Vanuatu dan Kepulauan Pasifik. Saya sudah melihat banyak gempa bumi dahsyat, (namun) tidak pernah seperti ini," ujar McGarry.
Gedung kedutaan besar Inggris, AS, Prancis, dan Selandia Baru mengalami kerusakan akibat gempa tersebut, lapor ABC.