Kasus Polisi Tembak Siswa Jadi Sorotan, Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra Minta Polri Menerapkan Body Cam
- Penulis : Ulil
- Selasa, 10 Desember 2024 19:17 WIB
POLITIKABC.COM - Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mengatakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo perlu merealisasikan ide penggunaan body cam atau kamera badan yang dilekatkan pada anggota Polri ketika bertugas untuk memastikan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
Belum lama ini, masyarakat dikejutkan dengan berbagai kekerasan yang melibatkan anggota kepolisian, mulai dari kasus polisi menembak polisi, hingga polisi tembak siswa di Semarang hingga tewas.
"Kamera badan (body cam) diperlukan sebagai deterrence guna mencegah pelanggaran, termasuk penggunaan kekuatan berlebihan," ucap Ardi di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Baca Juga: 80 Anggota Polisi di Labuan Bajo Ikuti Tes Psikilogi Izin Memegang Senjata Api
Kendati reformasi polisi pasca-1998 telah menghasilkan sejumlah capaian positif, seperti pemisahan TNI/Polri dan pembentukan lembaga pengawas, yakni Kompolnas RI, sejumlah agenda reformasi yang tersisa belum terlaksana.
Salah satu agenda tersebut, lanjut dia, adalah mengentaskan kultur kekerasan di tubuh kepolisian.
"Menjelang hari HAM saja, Imparsial mencatat ada dua peristiwa excessive use of force (penggunaan kekuatan yang berlebihan) yang menjadi perhatian publik, yaitu kasus penembakan di Semarang dan di Lampung Timur," ucap Ardi.
Kedua peristiwa tersebut menimbulkan tewasnya dua warga sipil.
Oleh karena itu, menurut Ardi, pimpinan Polri harus mengubah kultur kekerasan di tubuh kepolisian.
"Pada titik ini, dalam jangka pendek, Kapolri harus menindak tegas dan mengusut pidana para pelaku secara transparan dan akuntabel," ucap dia.
Selain itu, Ardi juga menyampaikan bahwa Kapolri harus melakukan evaluasi terhadap seluruh izin penggunaan senjata api oleh anggota Polri. Evaluasi tersebut dapat berupa tes mental dan psikologi ulang yang dilakukan secara berkala kepada seluruh anggota kepolisian tanpa terkecuali.