Kasus Kekerasan Oleh Geng Bersenjata di Haiti Meningkat, Sebabkan Kondisi Negara Terjebak dalam Krisis
- Penulis : Ulil
- Kamis, 21 November 2024 18:23 WIB

Tanpa dukungan internasional tambahan, Jenca memperingatkan bahwa Haiti berisiko mengalami "kehancuran total otoritas negara."
"Akibat seperti itu tidak dapat diterima bagi rakyat Haiti, yang sudah terlalu banyak menderita," tambahnya, sambil mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan keamanan dan menghentikan aliran gelap narkoba, senjata, dan amunisi yang memicu kekerasan geng.
Dengan populasi lebih dari 11 juta jiwa, Haiti menghadapi tantangan berat, termasuk ketidakstabilan politik, kekacauan ekonomi, dan krisis keamanan yang semakin parah.
Baca Juga: Kapolda berharap polisi yang baik dari dongeng anak menjadi pendorong citra baik polisi
Menurut Kantor Terpadu PBB untuk Haiti, kekerasan oleh geng bersenjata telah menewaskan 3.900 orang sejak awal tahun ini.
Lonjakan kekerasan juga menyebabkan perubahan politik signifikan. Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri pada April lalu, yang kemudian mendorong pembentukan dewan transisi.
Garry Conille ditunjuk sebagai perdana menteri pada 28 Mei, tetapi digantikan oleh pengusaha Alix Didier Fils-Aimé pada 11 November berdasarkan keputusan dewan transisi tersebut.***