Saturday, Apr 5, 2025
Kolom

Catatan Denny JA: Lima Prinsip Hidup Bahagia dan Bermakna

image
Catatan Denny JA: Lima Prinsip Hidup Bahagia dan Bermakna. (Politikabc.com/kiriman)

Kritik terkuat terhadap menjadikan riset psikologi positif dan neurosains sebagai basis telaah spiritualitas adalah bahwa pendekatan ini berisiko mereduksi spiritualitas menjadi sekadar rangkaian respons biologis atau kondisi psikologis yang dapat diukur dan dipetakan oleh ilmu pengetahuan. 

Pandangan ini menganggap spiritualitas sebagai pengalaman batin yang dalam dan melampaui data empiris serta parameter ilmiah. Bagi banyak pihak, spiritualitas tidak semata-mata tentang kesejahteraan emosional atau perubahan struktur otak, tetapi tentang koneksi dengan sesuatu yang transendental atau suci yang melampaui batas fisik manusia. 

Dengan kata lain, ilmu pengetahuan dianggap tidak memiliki kapasitas untuk sepenuhnya memahami dan mendeskripsikan aspek terdalam dari pengalaman batin.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Air Mata Jurnalis Perang, Inspirasi dari Film Lee

Namun, menjadikan riset psikologi positif dan neurosains sebagai alat dalam memahami spiritualitas bukan berarti mengerdilkan nilai spiritualitas menjadi sekadar respons biologis. 

Sebaliknya, pendekatan ini bisa dilihat sebagai cara untuk memperkaya pemahaman kita tentang spiritualitas, dengan menambahkan dimensi empiris yang melengkapi pengalaman batin yang transenden. 

Neurosains dan psikologi positif dapat membantu mengidentifikasi bagaimana praktik spiritual, seperti meditasi dan doa, berpengaruh positif pada kesejahteraan mental dan fisik, misalnya dengan mengurangi stres atau meningkatkan empati dan kasih sayang.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Keempat Hidup Bermakna, Small Winning

Berikut adalah tiga poin utama untuk mendukung penggunaan riset ini sebagai basis yang melengkapi, bukan menggantikan, pengalaman spiritual:

Pertama, Ilmu Pengetahuan sebagai Sarana Penerapan Praktis

Dengan memahami efek positif dari praktik spiritual melalui riset ilmiah, kita dapat mengaplikasikan spiritualitas secara lebih praktis dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Kelima Hidup Bermakna, Spiritualitas dan Wellness

Misalnya, bukti ilmiah tentang efek meditasi dan doa dalam menurunkan kecemasan dapat mendorong orang yang mungkin ragu terhadap spiritualitas untuk mencoba praktik ini demi kesehatan mental mereka. 

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Berita Terkait