8 Hidangan Khas dari Berbagai Negara dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad
- Penulis : Ulil
- Senin, 16 September 2024 10:32 WIB
POLITIKABC.COM - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum penting bagi umat Islam di seluruh dunia untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Seperti diketahui, peringatan Maulid ini sudah ditetapkan berlangsung pada hari ini, Senin 16 September 2024.
Perayaan ini tidak hanya berarti secara spiritual, tetapi juga dirayakan dengan berbagai tradisi kuliner yang kaya. Berbagai makanan khas yang disajikan pada peringatan Maulid Nabi sering kali mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner di seluruh dunia Muslim.
Berikut adalah beberapa hidangan khas yang umum disajikan selama perayaan Maulid Nabi Muhammad di berbagai negara:
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad 2024 Jatuh pada Hari Apa? Ini Tanggal Peringatannya!
1. Nasi Kuning (Indonesia)
Nasi Kuning adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia, khususnya saat Maulid Nabi Muhammad. Nasi ini dimasak dengan kunyit, memberikan warna kuning cerah serta aroma khas.
Biasanya, nasi kuning disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, rendang, tempe, tahu, dan sambal. Hidangan ini sering menjadi bagian dari acara-acara penting dan perayaan sebagai simbol kemakmuran dan kebahagiaan.
Baca Juga: 20 Ucapan Terbaik Menyambut Maulid Nabi Muhammad yang Penuh Makna dan Berkah
2. Kue Cubir (Malaysia)
Di Malaysia, Kue Cubir, yang juga dikenal sebagai Kue Cubir, adalah hidangan yang sering hadir pada perayaan Maulid Nabi Muhammad. Kue ini dibuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah, lalu dikukus hingga matang.
Kue Cubir memiliki rasa manis dan tekstur kenyal yang khas, menjadikannya pilihan populer selama perayaan.
Baca Juga: 7 Doa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
3. Biryani (Pakistan dan India)
Biryani adalah hidangan nasi yang sangat disukai di Pakistan dan India, terutama saat Maulid Nabi Muhammad. Hidangan ini terdiri dari nasi basmati yang dimasak dengan rempah-rempah, daging (seperti ayam, kambing, atau sapi), dan terkadang sayuran.
Biryani dikenal karena rasa dan aromanya yang kaya, serta sering disajikan pada perayaan dan pertemuan keluarga.
Baca Juga: Simak! 11 Akhlak Mulia Rasulullah yang Menginspirasi dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
4. Harira (Maroko)
Harira adalah sup tradisional yang sering disajikan di Maroko selama Maulid Nabi Muhammad. Sup ini dibuat dari campuran tomat, lentil, chickpea (kacang arab), daging, dan berbagai rempah-rempah.
Harira memiliki rasa yang kaya dan menghangatkan tubuh, cocok untuk perayaan di musim dingin.
Baca Juga: 20 Ucapan Maulid Nabi Muhammad yang Penuh Makna, Cocok untuk Status WA dan Instagram
5. Maamoul (Timur Tengah)
Maamoul adalah kue khas Timur Tengah yang biasanya diisi dengan kurma, kacang, atau kenari. Kue ini dipanggang hingga memiliki tekstur lembut dan rasa manis.
Maamoul sering disajikan selama berbagai perayaan Islam, termasuk Maulid Nabi Muhammad, dan sering dibagikan kepada keluarga dan teman sebagai simbol berbagi dan kebahagiaan.
6. Kue Bolu Maulid (Indonesia)
Di beberapa wilayah di Indonesia, Kue Bolu Maulid adalah hidangan yang sering dihidangkan pada perayaan Maulid Nabi Muhammad. Kue ini adalah bolu yang dihias dengan berbagai topping, biasanya memiliki rasa manis dan tekstur lembut. Kue Bolu Maulid menjadi salah satu cara untuk merayakan momen tersebut dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.
7. Asida (Yaman)
Asida adalah hidangan khas Yaman yang sering disajikan selama Maulid Nabi Muhammad. Hidangan ini dibuat dari campuran tepung gandum atau jagung yang dimasak hingga mencapai konsistensi kental, kemudian disajikan dengan topping seperti madu atau ghee (mentega ghee). Asida memiliki rasa manis dan lembut, serta menjadi bagian penting dari perayaan.
8. Qatayef (Mesir dan Lebanon)
Qatayef adalah pancake kecil yang diisi dengan berbagai bahan seperti keju, kacang, atau krim. Di Mesir dan Lebanon, qatayef sering disajikan pada perayaan Maulid Nabi Muhammad. Pancake ini digoreng hingga renyah dan biasanya disajikan dengan sirup manis. Qatayef adalah hidangan yang kaya rasa dan sering dihidangkan sebagai pencuci mulut yang istimewa.
Makna di Balik Hidangan Khas
Makanan khas pada perayaan Maulid Nabi Muhammad bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan simbol rasa syukur dan penghormatan terhadap hari kelahiran Nabi.
Tradisi kuliner ini sering mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman umat Islam di berbagai belahan dunia. Hidangan-hidangan ini juga memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi.
Setiap hidangan khas pada perayaan Maulid Nabi Muhammad tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga memperkaya makna perayaan tersebut. Dengan setiap hidangan, terdapat cerita dan tradisi mendalam yang menjadikan perayaan ini semakin bermakna dan berwarna.***