DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kisah Hendy Yuniarto Sukses Ajarkan Bahasa Indonesia di China

image
Hendy Yuniarto, dosen Jurusan Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies University (BFSU), Beijing, China. ANTARA/Desca Lidya Natalia

"Saat itu pelajar hanya bisa pilih universitas yang ideal, jadi saya pilih BFSU dan BFSU memutuskan bahwa saya akan belajar bahasa Indonesia. Akan tetapi saya merasa beruntung sekali saat dapat informasi itu karena Indonesia adalah negara yang besar dan sekarang sudah semakin erat dengan Tiongkok," kata Lintang dalam bahasa Indonesia yang lancar.

Lintang awalnya sempat kesulitan saat belajar bahasa Indonesia khususnya karena tidak bisa mengucapkan huruf "r", mengingat dalam sistem bahasa Mandarin tidak ada pelafalan "r".

"Akan tetapi setelah satu bulan, saya tiba-tiba tahu bagaimana bisa mengucapkannya," ungkap Lintang.

Baca Juga: Kaya dengan Bahasa Daerah, Kemendikbudristek alokasikan Rp84,15 miliar untuk Revitalisasi

Ketika pertama kali di kelas, ia pun sama sekali tidak paham kalimat bahasa Indonesia, tapi saat ini, bahasa Indonesia menjadi hal yang mudah bagi dirinya.

Apalagi ia termasuk menjadi peserta program Dharmasiswa pada 2023 dan dapat belajar di Universitas Surabaya (Ubaya), Jawa Timur, selama 10 bulan.

"Di sana saya dan teman-teman sekelas belajar tentang tata bahasa, cara menulis esai dalam bahasa Indonesia, cara melakukan presentasi, budaya Indonesia, dan banyak hal tentang Indonesia. Itu memang pengalaman yang tak terlupakan bagi saya," kata Lintang.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Karya Denny JA yang Menawan tentang Hening adalah Bahasa Tuhan

Hendy pun mengaku mengajar Bahasa Indonesia di China hingga saat ini masih menjadi passion-nya. Ia sudah memperbarui kontrak hingga 2026 dan masih ingin terus mengajar.

"Bahasa itu kan seni berkomunikasi, dan seni itu memang tidak bisa diatur, jadi di sini memang diajarkan ilmunya, tapi untuk mendapatkan rasa bahasa Indonesia perlu waktu lebih lama lagi," kata Hendy.

Seperti idiom favoritnya, "kǔjìn-gānlái" untuk dapat bersenang-senang, perlu ada pengorbanan lebih dulu.

Baca Juga: Kasus Penembakan Donald Trump, Presiden China Xi Jinping Sampaikan Turut Prihatin

Akan tetapi "pengorbanan" itu bisa jadi tidak terasa bila dijalani dengan antusias, seperti apa yang dilakoni oleh Hendy, juga Lintang alias Li Sheng.***

Halaman:
1
2
3
4
5
6
Sumber: Antara

Berita Terkait