Presiden China Xi Jinping Sampaikan Ingin Jalin Hubungan dengan Timor Leste, Ini Harapannya
- Penulis : Ulil
- Selasa, 30 Juli 2024 08:13 WIB
POLITIKABC.COM - Presiden China Xi Jinping menyebut negaranya ingin hubungan dengan Timor Leste dapat mencapai "Tiga Tujuan Lebih Tinggi" saat bertemu dengan Presiden Ramos-Horta.
Hal ini disampaikan Presiden Xi Jinping dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri China yang diakses di Beijing pada Senin 29 Juli 2024.
Presiden Xi Jinping menekankan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Timor Leste untuk mengembangkan hubungan bilateral jangka panjang dan stabil menuju 'Tiga tujuan yang lebih tinggi'.
Baca Juga: Menjadi Mata-mata China, 2 Tentara Angkatan Laut AS Ditangkap
Presiden Xi Jinping dan Presiden Jose Ramos-Horta bertemu di Balai Besar Rakyat di Beijing, China pada Senin 29 Juli.
Sebelum pertemuan resmi, Presiden Ramos-Horta disambut dengan upacara militer yang didahului dengan 21 kali tembakan di Lapangan Tiananmen dan peninjauan pasukan di Aula Balai Besar Rakyat diiringi lagu kebangsaan kedua negara.
"Tujuan pertama, saling mendukung secara tegas dan membangun hubungan bilateral yang lebih erat. China dengan tegas mendukung upaya Timor Leste untuk menjaga persatuan nasional dan stabilitas sosial, dan bersedia memperdalam koordinasi strategis dan kerja sama pembangunan dengan Timor Leste secara komprehensif," tambah Presiden Xi.
Tujuan kedua, memegang teguh prinsip saling menguntungkan dan bekerja sama dengan lebih berkualitas dengan fokus pada empat bidang utama yaitu revitalisasi industri, pembangunan infrastruktur, swasembada pangan, dan peningkatan kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Kasus Penembakan Donald Trump, Presiden China Xi Jinping Sampaikan Turut Prihatin
"Kami akan menjadikan penandatanganan kerja sama 'Belt and Road' sebagai peluang untuk memperkuat strategi pembangunan dan berbagi informasi termasuk tentang konstruksi pemeliharaan air, irigasi pencegahan dan penanggulangan bencana," ungkap Presiden Xi.
China, menurut Presiden Xi, akan menggunakan pengalaman dan teknologi di lapangan untuk melaksanakan kerja sama bidang pertanian, perikanan, pengentasan kemiskinan dan membantu pembangunan ekonomi Timor Leste yang mandiri dan terdiversifikasi.
Tujuan ketiga adalah bersama-sama mempromosikan kerja sama "Selatan-selatan global", melaksanakan kerja sama multilateral tingkat tinggi, meneruskan semangat "Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai", memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam organisasi multilateral seperti PBB, WTO dan bersama-sama mendukung multipolaritas dyang setara dan teratur.
"Globalisasi ekonomi yang bermanfaat dan inklusif mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. China juga bersedia melakukan lebih banyak kerja sama bilateral dan trilateral dengan Timor Leste dalam kerangka Forum Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Negara-negara berbahasa Portugis," ungkap Presiden Xi.
Sementara Presiden Ramos-Horta mengungkapkan ia pertama kali mengunjungi China pada 1976 dan setelahnya sudah berkali-kali datang Negeri Tirai Bambu itu untuk menyaksikan sendiri perubahan-perubahan mengejutkan yang terjadi di negara itu.
"China telah menghapuskan kemiskinan absolut, yang merupakan keajaiban bagi umat manusia," kata Presiden Ramos-Horta.
Menghadapi situasi dunia yang sangat berkembang, Ramos-Horta menyebut China tegas menjunjung tinggi multilateralisme, mengusulkan pembangunan bersama "Belt and Road Initiative" dan serangkaian inisiatif global serta mendorong rekonsiliasi antara faksi-faksi Arab Saudi, Iran, dan Palestina, serta memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan pembangunan regional dan dunia.
"Ini menunjukkan menunjukkan peran dan pengaruh China sebagai kekuatan global yang damai dan bertanggung jawab. Terima kasih juga kepada China atas dukungan jangka panjang dan berharganya bagi pembangunan ekonomi dan sosial Timor Leste serta respons terhadap pandemi COVID-19," tambah Presiden Ramos-Horta.
Timor Leste, kata Ramos-Horta, berharap untuk lebih mengkonsolidasikan dan mengembangkan kemitraan strategis komprehensifnya dengan China, memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur serta membantu Timor Leste mencapai pembangunan nasional yang mandiri.
"Timor Leste dengan tegas menganut prinsip satu China, menentang 'kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan kekuatan eksternal, serta mendukung semua upaya China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," ungkap Ramos-Horta.
Ramos Horta juga menyebut Timor Leste bersedia bekerja sama dengan China dan negara-negara lain di kawasan untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Usai pembicaraan, kedua kepala negara sama-sama menyaksikan penandatanganan perjanjian "Belt and Road" dan sejumlah dokumen kerja sama bilateral di bidang pertanian, pembangunan hijau, ekonomi digital, transportasi udara dan bidang lainnya.***