WHO Ungkap 3 Vaksin yang Berpotensi Bisa Mencegah Sebaran Virus Cacar Monyet: MVA-BN, LC16, dan ACAM2000
- Penulis : Ulil
- Jumat, 13 September 2024 20:00 WIB

POLITIKABC.COM - Sejak munculnya kasus cacar monyet atau monkeypox yang menyebar cepat di berbagai negara, termasuk Indonesia, perhatian dunia kesehatan pun tertuju pada upaya pencegahan dan penanganan virus ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyoroti tiga jenis vaksin yang diakui memiliki potensi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet: MVA-BN, LC16, dan ACAM2000.
Setiap vaksin memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, serta mekanisme yang berbeda dalam menangani virus cacar monyet ini. Berikut adalah ulasan mengenai ketiga vaksin tersebut dan bagaimana mereka dapat menjadi harapan dalam menghadapi cacar monyet.
1. MVA-BN
Vaksin Modified Vaccinia Ankara atau MVA-BN adalah salah satu vaksin terbaru yang dikembangkan untuk mencegah cacar monyet dan juga cacar pada manusia.
MVA-BN dikenal memiliki profil keamanan yang sangat baik dibandingkan vaksin generasi sebelumnya.
Baca Juga: Eropa Sedang Hadapi Sebaran virus West Nile, Berikut Daftar Negara yang Melaporkan
Salah satu keunggulan utamanya adalah tidak menyebabkan replikasi virus di dalam tubuh manusia, sehingga lebih aman bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau orang dengan kondisi medis tertentu.
2. LC16
Vaksin LC16 adalah vaksin cacar yang awalnya dikembangkan di Jepang. LC16 menggunakan virus hidup yang dilemahkan, namun berbeda dari vaksin cacar tradisional, vaksin ini dikembangkan dengan modifikasi untuk meminimalkan risiko efek samping.
Sejak lama LC16 telah digunakan di Jepang untuk melawan cacar pada manusia, dan uji klinis terbaru menunjukkan bahwa vaksin ini juga efektif melawan cacar monyet.
Meskipun memiliki tingkat efektivitas yang menjanjikan, distribusi LC16 di luar Jepang masih terbatas.