DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sebut Vaksin Cacar Api Aman untuk Orang Berdaya Tahan Tubuh Rendah

image
Ilustrasi vaksi yang disuntikkan kepada warga. (ANTARA)

POLITIKABC.COM - Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Dr. dr. Soekamto Koesnoe Sp.PD-KAI mengatakan vaksin herpes zoster (cacar api) adalah aman untuk orang berdaya tahan tubuh rendah.

Bahkan vaksin cacar api disebut tidak menyebabkan sakit. Hal ini disampaikan Soekamto dalam konferensi pers Kenali Penyakit Herpes Zoster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI, Rabu 24 Juli 2024. 
 
Menurutnya, sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan. 

Vaksin dengan virus yang dilemahkan bisa saja menimbulkan rasa sakit ketika daya tahan tubuh seseorang rendah. 

Baca Juga: PPATK Petakan Beragam Kalangan di Indonesia Terlibat Judi Online, Mulai dari Dokter hingga Pejabat Daerah

Soekamto merekomendasikan vaksin cacar api diberikan kepada orang berusia mulai 18 tahun sebanyak dua dosis.

“Karena ini bukan vaksin hidup, kelebihannya ini adalah vaksin rekombinan yang aman diberikan kepada kelompok yang daya tahan tubuhnya menurun, jadi tidak menyebabkan sakit,” katanya.

Vaksin zoster rekombinan adalah subvaksin yang berisi glikoprotein E yang tidak hidup, memiliki kandungan adjuvan sebagai penambah daya tahan tubuh yang bisa mempertahankan imunitas hingga 10 tahun setelah di vaksin. 

Baca Juga: Ramai Ucapan Belasungkawa, Ini Identitas Dokter yang Meninggal akibat Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih

Vaksin itu berisi sebagian kecil virus zoster, dan berkat adjuvan, pasien yang divaksin memiliki kekebalan tubuh yang lebih lama.
 
Soekamto menambahkan efektivitas vaksin herpes zoster juga sudah tidak diragukan dan bisa diberikan kepada seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit.
 
“Pada penyakit kardiovaskular vaksin herpes zoster menurunkan risiko infark miokard atau kerusakan otot jantung karena koroner, menurunkan angka kematian mortalitas sebanyak tiga tahun pada pasien kardiovaskular,” kata Soekamto.
 
Begitu juga pada lansia, vaksin herpes zoster memiliki efikasi lebih dari 90 persen pada pasien 50 tahun ke atas meskipun daya tahan tubuhnya telah menurun, dan bertahan hingga 10 tahun setelah vaksinasi.
 
Pemberian vaksin juga dapat menurunkan rasa nyeri akibat herpes zoster dan kualitas hidupnya akan meningkat setelah divaksin.
 
Soekamto mengatakan edukasi tentang vaksin herpes zoster perlu ditingkatkan agar kualitas hidup pasien semakin baik dan tidak menyebabkan depresi yang berkelanjutan akibat beban menanggung sakit dari cacar api.***

Sumber: Antara

Berita Terkait