DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

WHO Tetapkan Sebaran Kasus Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global, Menkes Budi Gunadi Sadikin Sampaikan Alasannya

image
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan terkait Mpox di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. (ANTARA/Andi Firdaus)

POLITIKABC.COM -  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan latar belakang keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menetapkan cacar monyet (Monkey Pox/Mpox) sebagai Kedaruratan Kesehatan Global (PHEIC) pada 14 Agustus 2024. 

Menurut Menkes Budi, kemunculan varian clade 1B di Afrika merupakan faktor utama yang mempengaruhi perubahan status tersebut.

"Pada akhir 2022 Mpox dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern oleh WHO karena jumlah kasusnya melonjak dari 0 menjadi 30 ribu kasus," kata Menkes, Selasa 27 Agustus 2024. 

Baca Juga: Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sebut Vaksin Cacar Api Aman untuk Orang Berdaya Tahan Tubuh Rendah

Jumlah kasus kemudian meningkat drastis hingga hampir mencapai 90 ribu, lanjut Menkes, sebelum akhirnya stagnan bahkan menurun.

"Sekarang 103 ribu, jadi naiknya cuma sedikit. Tapi di 14 Agustus sama WHO dinaikin lagi statusnya jadi status pandemi," kata Menkes Budi.

Menkes mengungkapkan kebingungannya terhadap keputusan tersebut, mengingat kenaikan sekitar 10 ribu kasus di Afrika yang relatif kecil.

Baca Juga: Eropa Sedang Hadapi Sebaran virus West Nile, Berikut Daftar Negara yang Melaporkan

Setelah koordinasi lebih lanjut, kata Menkes, terungkap bahwa penyebab utama adalah kemunculan varian baru clade 1B yang memiliki fatalitas jauh lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya.

"Clade 1B memiliki fatalitas mendekati 10 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan varian lama yang memiliki fatalitas sekitar 0,1 persen," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.***

Sumber: Antara

Berita Terkait