DECEMBER 9, 2022
News

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandar Udara Frans Seda di Kota Maumere NTT Sudah Tidak Beroperasi Dua Bulan

image
Suasana counter check-in Bandara Frans Seda Maumere yang kosong karena penutupan operasional bandara akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Selasa/ANTARA/HO-UPBU Kelas II Bandara Frans Seda Maumere/am.

POLITIKABC.COM - Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah tidak beroperasi selama dua bulan terakhir akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Kepala Bandara Frans Seda Maumere Partahian Pandjaitan mengatakan, penutupan sementara bandara tersebut karena berdasarkan pantauan masih ada abu vulkanik yang dibawa oleh angin dan sampai ke wilayah penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere.

Setiap malam pukul 21.00 WITA, kata dia, dilakukan evaluasi bersama berkaitan dengan abu Vulkanik. 

Baca Juga: Sidang Paripurna di DPD RI Ramai dengan Perdebatan dan Interupsi karena Masih Pakai Kertas: Tidak Ramah Lingkungan

"Jadi memang kita tidak langsung tutup selama sebulan, tetapi setiap hari kita evaluasi, jika memang tidak memungkinkan maka besok ditutup lagi," ujar Frans, Senin 9 September 2024.

Lebih lanjut, kata dia, selain bandara di Maumere, bandara di Ende juga terdampak oleh abu vulkanik tersebut sehingga sempat ditutup beberapa hari.

Yang paling aman saat ini adalah bandara di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, yang hingga kini masih terus dibuka karena abu vulkanik tidak sampai ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Gunung Semeru Pagi Ini Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik 500 Meter dari Atas Puncak

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur masih tinggi.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan masih pada Level III atau Siaga," kata Kepala PVMBG Badan Geologi P. Hadi Wijaya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait