Gunung Semeru Pagi Ini Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik 500 Meter dari Atas Puncak
- Penulis : Ulil
- Jumat, 16 Agustus 2024 08:22 WIB
POLITKABC.COM - Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), mengalami dua kali erupsi pada Jumat pagi, yaitu pada pukul 05:20 WIB dan 05:48 WIB, tanggal 16 Agustus 2024.
Menurut Liswanto, petugas dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, kolom abu vulkanik yang terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke barat daya, dan pada saat laporan disampaikan, erupsi masih terus berlangsung.
Erupsi kedua dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terjadi pada pukul 05:48 WIB dengan letusan yang memuntahkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak, atau 4.176 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Terus Berlangsung, Waspada Awan Panas dan Guguran Lava
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pukul 05.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 788 meter di atas puncak atau 4.464 mdpl," katanya.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi juga masih berlangsung," tuturnya.
Liswanto menjelaskan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga: PVMBG: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***