Presiden AS Donald Trump Pilih Belasan Miliarder Mengisi Jabatan di Kabinet
- Penulis : Ulil
- Kamis, 30 Januari 2025 08:58 WIB
POLITIKABC.COM - Mantan menteri dan komentator politik Amerika Serikat Robert Reich menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menciptakan pemerintahan oleh miliarder, dari miliarder, untuk miliarder.
Dalam akun resmi miliknya di YouTube yang ditayangkan sebelum pelantikan Trump awal tahun 2025, Reich mengingatkan bahwa Trump telah memilih sedikitnya 13 miliarder sebagai sosok untuk menjabat dalam pemerintahannya, melampaui kabinet Trump pertama (periode 2017-2021) sebagai kabinet terkaya yang pernah ada di AS.
Reich, yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja periode 1993-1997 di bawah Presiden Bill Clinton, mengemukakan bahwa calon-calon kabinet Trump saja memiliki kekayaan setidaknya 11 miliar dolar AS.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Donald Trump Menang? Dan Apa Efeknya Buat Indonesia?
Jumlah itu bahkan belum termasuk ratusan miliar dolar AS kekayaan yang dimiliki dari penasihat non-resmi Trump, seperti Elon Musk.
Reich menegaskan bahwa “kekayaan mereka (para nominasi untuk kabinet Trump 2.0) sangat besar, tetapi masalah sebenarnya adalah potensi konflik kepentingan”.
Sepanjang sejarah perpolitikan di AS, sebenarnya isi kabinet kerap beragam yaitu bisa diisi oleh sosok berlatar belakang memiliki kekayaan banyak atau kelas atas.
Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Menjanjikan Transisi Pemerintahan yang Mulus kepada Donald Trump
Namun pada suatu masa, kabinet pemerintahan Paman Sam lebih terwakili lebih kuat dari sosok berlatar belakang sederhana atau kelas menengah.
Sebagai contoh, kabinet yang sebagian besar terdiri atas sosok kelas menengah dapat ditemukan, antara lain, pada era Presiden Franklin D Roosevelt dan Jimmy Carter, yang kerap menerapkan kebijakan dengan reformasi ekonomi dan mobilitas sosial sebagai inti landasan pemerintahannya.
Kabinet yang dimiliki Trump (pada dua periode berbeda) sangat menonjol dengan banyaknya miliarder di dalamnya -- jauh lebih banyak dibandingkan berbagai kabinet sebelumnya dalam sejarah politik modern AS.
Baca Juga: Donald Trump Mencalonkan Besannya, Charles Kushner Sebagai Duta Besar AS untuk Prancis
Tentu saja, pasti akan ada pihak yang bertanya, memang kenapa kalau para miliarder berada di kabinet? Belum lagi mereka yang sinis akan menuding bahwa para pakar hanya iri saja dengan kekayaan yang dimiliki para miliarder tersebut.